ICMI Jabar Nilai Pemilu 2019 Sudah Jurdil dan Transparan

Konten Media Partner
20 Mei 2019 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag. (Dok. Istimewa)
ciremaitoday.com, Bandung, - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menilai seluruh proses penyelenggaraan Pemilu 2019, telah dilakukan secara jujur dan adil (jurdil) serta transparan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan tahapan-tahapan pemilu sesuai undang-undang tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
ADVERTISEMENT
"Apapun hasil keputusan yang ditetapkan oleh KPU, maka itulah hasil yang sah berdasarkan undang-undang. Saya kira masyarakat tidak perlu menghiraukan hasil-hasil pemilu di luar ketetapan KPU. Karena itu, kita harus tetap mendukung KPU," ujar Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag., Senin (20/5).
Najib yang juga Guru Besar Ilmu Hadits pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengatakan UU No. 7 Tahun 2017 memandatkan penyelenggaraan pemilu kepada KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hasil pemilu baik legislatif maupun pemilihan presiden tetap harus mengacu kepada keputusan KPU.
Najib mengatakan, apabila ada sebagian masyarakat yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu dapat disampaikan melalui saluran yang diamanatkan undang-undang seperti Bawaslu. Jika terkait dengan penyelenggara pemilu dapat melalui DKPP, namun jika menyangkut hasil pemilu dapat langsung ke Mahkamah Konstitusi (MK)," ungkap Najib.
ADVERTISEMENT
”Saya kira itu koridor hukum yang harus kita hargai dan kita hormati. Kita harus tetap menjaga iklim demokrasi yang berlandaskan konstitusi. Dalam amanat konstitusi itu di antaranya yang berhak menyelenggarakan pemilu adalah KPU,” tegas Najib.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat dapat menerima semua keputusan KPU yang telah mengikuti tahapan-tahapan sesuai amanat undang-undang. "Dari situlah demokrasi yang berlandaskan konstitusi harus dibangun. Jangan sampai demokrasi dibangun berdasarkan pada emosi," ucap Najib. (*)
Penulis : Nafis
Editor : Tomi Indra Priyanto