Jalani Rapid Test, Bupati Kuningan Negatif Corona

Konten Media Partner
30 Maret 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis mengambil sampel darah Bupati Kuningan, Acep Purnama saat rapid test deteksi Virus Corona, Senin (30/3/2020). (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis mengambil sampel darah Bupati Kuningan, Acep Purnama saat rapid test deteksi Virus Corona, Senin (30/3/2020). (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Bupati Kuningan H Acep Purnama menjalani rapid test atau tes cepat deteksi Virus Corona (Covid-19). Hasilnya, Bupati Acep Purnama dinyatakan negatif Virus Corona.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Bupati Acep, rapid test diikuti pula Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy, Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi dan Kajari Kuningan L Tedjo Sunarno.
Secara keseluruhan, hasil yang didapat para pejabat di Kabupaten Kuningan dari rapid test Virus Corona adalah negatif.
Rapid test dilakukan langsung tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Alat rapid test sendiri merupakan kiriman dari Pemprov Jawa Barat. “Alhamdulillah hasilnya negatif,” ucap Bupati Kuningan H Acep Purnama usai mengetahui hasil rapid test di Pendopo Pemkab Kuningan, Senin (30/3/2020).
Menurutnya, rapid test dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan dirinya dan jajaran Forkopimda, sebagaimana anjuran Gubernur Jawa Barat. “Saya, Pak Ketua DPRD, Pak Wabup, Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari dan yang lainnya yang mengikuti tes, Alhamdulillah hasilnya negative,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya mengingatkan, agar semua masyarakat Kabupaten Kuningan untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Sekaligus selalu mentaati anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Virus Corona, yakni melalui penerapan Social Distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus.
Terkait banyaknya warga perantau yang tiba di Kuningan, Bupati Acep menekankan dan meminta, agar semua warga perantau dari luar daerah khususnya wilayah zona merah Covid-19 untuk mengisolasi mandiri.
“Kita harus meningkatkan penanganan masalah Covid-19, karena banyak sekali para pemudik yang datang ke Kabupaten Kuningan. Banyak dari mereka yang datang dari daerah yang dikategorikan zona merah, kita akan mengantisipasi ini atau meminimalisir penyebaran Virus Corona di Kabupaten Kuningan,” tandasnya.
Pihaknya mewanti-wanti, agar para petugas yang berjaga di enam posko check point untuk langsung memeriksa kesehatan pemudik yang datang. Bagi pemudik yang sudah diperiksa, maka segera mengikuti imbauan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
ADVERTISEMENT