news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jam Belajar PTM di Kota Cirebon akan Ditambah

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa di Kota Cirebon mengikuti PTM terbatas.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Siswa di Kota Cirebon mengikuti PTM terbatas.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Para siswa di Kota Cirebon Jawa Barat akan mendapat penambahan jam belajar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Keputusan ini diambil setelah otoritas terkait melakukan random sampling di sejumlah sekolah. Dari random sampling itu, diketahui sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Prokes diberlakukan tidak hanya kepada siswa tapi juga tenaga pengajar hingga orang tua siswa.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pendidikan Kota Cirebon H. Hediana Yusuf mengatakan, hasil visitasi di sejumlah sekolah berjalan dengan baik. Sekolah baik dari tingkat SD sampai SMA telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
“Dari random sampling ke sekolah berjalan dengan baik, mereka menggunakan protokol kesehatan dengan tertib," katanya, Senin 11/10/2021.
Oleh karenanya, jam belajar PTM akan ditambah sebanyak dua kali lipat pada tahun 2022 mendatang, namun jumlah siswa tetap dibatasi sebanyak 50 persen.
“Karena kita lebih memanfaatkan jam pembelajaran oleh guru daripada menambah jumlah siswa," imbuhnya.
Menurutnya, blended learning hingga kini juga berjalan dengan baik seluruh siswa baik yang belajar di kelas maupun yang belajar secara online dapat mengikuti materi pembelajaran dan guru bisa mengawasi serta mengontrl progres belajar siswa.
ADVERTISEMENT
“Yang penting adalah tidak ada siswa yang ketinggalan pelajaran. Blended learning ini sudah berjalan seusai harapan. Guru dapat memantau kemajuan siswa dalam belajar,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika penambahan PTM berjalan sesuai yang direncanakan maka tidak menutup kemungkinan PTM normal 100 persen akan dilakukan.
“Setelah berjalan kita lihat progresnya seperti apa. Kita evaluasi terlebih dahulu, kalau memang memungkinkan maka PTM 100 persen bisa dilakukan,” pungkasnya.(Juan)