Jelang Peresmian Bendungan Kuningan, Warga Kawungsari Mulai Kosongkan Desa

Konten Media Partner
16 Juni 2021 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jelang peresmian Bendungan Kuningan, sejumlah rumah warga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sudah mulai dikosongkan bahkan dibongkar. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Jelang peresmian Bendungan Kuningan, sejumlah rumah warga di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sudah mulai dikosongkan bahkan dibongkar. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan - Menjelang peresmian Bendungan Kuningan, Jawa Barat, yang akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo, warga terdampak proyek bendungan bersiap-siap. Bahkan hampir semua warga khususnya di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, sudah mulai mengosongkan rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Hal itu terlihat, adanya aktivitas warga yang mengangkut barang-barang perabotan rumah tangga menggunakan kendaraan pick up. Bahkan adapula beberapa rumah warga yang sengaja dibongkar, kemudian diambil kusen-kusen bangunannya untuk dimanfaatkan kembali.
Kepala Desa Kawungsari, Kustomengatakan, walaupun belum ada sosialisasi dari pemerintah agar segera meninggalkan lokasi desa, namun hampir semua warganya telah mengosongkan bangunan rumah.
“Ya walaupun belum ada sosialisasi langsung dari pemda, tapi kami sudah paham situasinya. Bahkan setiap ada pertemuan dengan warga kami selalu memberikan sosialisasi, warga juga sudah menyadari dan kami menyuruh warga silahkan walaupun perumahan disana belum siap, tapi bagi yang sudah beli rumah atau mengontrak bisa pindah untuk sementara,” ungkapnya, Rabu (16/6/2021).
Dia menyebutkan, hampir 80 persen barang-barang perabotan rumah tangga di masing-masing warga sudah dipindahkan ke tempat baru. Bahkan hampir semua rumah sudah mulai dikosongkan, hanya menyisakan alat-alat untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Kalau seperti lemari, kursi sofa, tempat tidur dan lain-lain itu sudah diangkut. Mungkin hampir 90 persen warga sudah pindah ke sana, kalau rumah yang dibongkar itu karena sedang membuat rumah baru jadi membutuhkan kusen bekas rumah yang masih bisa dimanfaatkan,” bebernya.
Terkait proses ganti rugi khusus bagi warga Desa Kawungsari, Ia menyebut, jika kini masih menyisakan 14 bidang. Namun pihak pemerintah telah menyepakati untuk segera dibayarkan.
“Proses ganti rugi sisa tinggal 14 bidang lagi, kemarin ada usulan agar 11 bidang mau dicairkan tanggal 17 Juni, tapi kami menolak. Tolong agar semua bidang termasuk punya saya, bisa dicairkan dulu, tinggal nanti masyarakat mau pindah pun pindah total semuanya sudah siap,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Ia meminta, agar pembayaran sisa bidang tanah yang belum dilakukan segera terealisasi. Termasuk proses finishing pembangunan rumah bagi semua warga Desa Kawungsari agar segera diselesaikan, ditambah persoalan listrik hingga ketersediaan air bersih.
“Alhamdulillah kalau jalan itu kan dikerjakan oleh kementerian, pengerjaan jalan itu bagus sekali. Kalau rumah totalnya ada 444 unit, sebanyak 361 unit khusus Desa Kawungsari dan 83 unit untuk Desa Randusari,” sebutnya.
Namun yang jelas, Ia mengaku, semua persoalan yang ada sebetulnya sudah clear tidak ada kendala. Hanya saja menunggu sisa pembayaran untuk ganti rugi bagi bidang tanah yang belum terealisasi.
“Yang jelas sudah siap dari pihak pemerintah. Adapun telat-telat sedikit di bulan-bulan ini mah, kami memaklumi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT