Jelang Tahun Ajaran Baru, Pemkab Kuningan Siapkan 2 Skema Pembelajaran

Konten Media Partner
15 Juli 2021 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, belum dapat memastikan kapan digelarnya sekolah tatap muka. Padahal tahun ajaran baru rencananya bakal dimulai pada 19 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, saat ini masih dilakukan penerapan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021. Sehingga pemerintah daerah menyiapkan 2 skema pembelajaran, salah satunya dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Iya belum pasti, karena melihat situasi dan kondisi saat ini. Namun sekarang kita ada 2 format menjelang tahun ajaran baru,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kuningan, Abidin saat di konfirmasi awak media, Kamis (15/7/2021).
Dia menyebutkan, skema pertama yang harus disiapkan sekolah yaitu PJJ. Namun kesiapan PJJ ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya dengan sejumlah evaluasi.
“Kemudian yang kedua kita siapkan skema tatap muka. Hanya ini akan dilakukan jika situasi dan kondisi sudah memungkinkan,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Ia menekankan, agar setiap sekolah bisa menyiapkan 2 skema itu dalam menghadapi tahun ajaran baru. Sebab proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online khususnya tingkat SMP telah selesai.
ADVERTISEMENT
“Hasil PPDB sudah diumumkan, kita mencoba dengan by sistem. Pertama dasarnya menyesuaikan di situasi pandemi sekarang sehingga menggunakan online, tujuan lain untuk mempermudah semua masyarakat,” ungkapnya.
Dia menyebut, hasil dari PPDB sudah diumumkan semua sekolah khususnya tingkat SMP baik negeri maupun swasta. Bahkan kini tengah diupayakan untuk mewujudkan sistem digitalisasi sekolah.
“Karena kita sekarang sedang di era pandemi, mungkin menjadi keniscayaan ya. Kita sebagai lembaga pendidikan harus membekali seluruh personal baik itu siswa, guru maupun institusi terkait agar menguasai sistem digital untuk efektifitas dan efisiensi layanan,” pungkasnya.(*)