Jubir Bantah Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor

Konten Media Partner
12 November 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Majalengka melakukan olah tempat kejadian perkara di pertokoan Sakura kawasan Cigasong terkait insiden penembakan. (Rd Algifari)
zoom-in-whitePerbesar
Polres Majalengka melakukan olah tempat kejadian perkara di pertokoan Sakura kawasan Cigasong terkait insiden penembakan. (Rd Algifari)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka, - Bantahan muncul dari keluarga Bupati Majalengka terkait dugaan penembakan yang dilakukan INA.
ADVERTISEMENT
Putra kedua Bupati yang juga ASN itu hanya melakukan pembelaan diri.
Juru bicara INA, Arif Haidir mengatakan, hasil pemeriksaan para saksi di Polres Majalengka, insiden pada Minggu malam (10/11) ini bermula dari insiden di rumah Irfan di Kelurahan Cijati, Kabupaten Majalengka yang diserang gerombolan bersenjata tajam berjumlah 20 orang.
Kelompok tersebut, berteriak menanyakan Andi Acong dengan maksud menagih sisa utang proyek.
Polisi memasang police line di lokasi kejadian pasca penembakan. (Rd Algifari)
"Kebetulan INA sedang di perjalanan pulang dari Bandung dan diberitahu hal itu," ungkap Arif
Supaya tidak terjadi kegaduhan di Cijati, Sambung dia, gerombolan tersebut dijanjikan oleh anak Bupati Majalengka, INA untuk bertemu di pertokoan Sakura kawasan Cigasong.
"Dari perjalanan Irfan langsung ke Sakura, di sana ternyata sedang terjadi perkelahian massal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
INA yang berada di lokasi, langsung turun dari mobil dan mengambil senjata. INA menembakkan senjata ke atas. Namun, pada saat bersamaan, Panji Pamungkasandi yang berada di lokasi berusaha merebut senjata tersebut dari INA.
"Terjadi perebutan senjata dan saat itu senjata meletus dan kena ke tangan Panji dan Handoyo, rekan INA yang berada di lokasi kejadian," kata dia. (*)