Jurnalis Cirebon Turun ke Jalan Kecam Kekerasan kepada Wartawan

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah jurnalis di Cirebon menggelar aksi damai mengecam kekerasan kepada wartawan. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah jurnalis di Cirebon menggelar aksi damai mengecam kekerasan kepada wartawan. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Puluhan jurnalis di Cirebon, Jawa Barat, yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Anti Kekerasan melakukan aksi turun ke jalan mengecam dan menolak setiap kekerasan aparat terhadap pewarta di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Aksi kekerasan yang dilakukan aparat terjadi saat pewarta tengah meliputi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja di berbagai daerah.
Jurnalis Cirebon yang berasal dari media online, televisi, media cetak, dan lainnya melakukan aksi long march dari Jalan Kartini menuju Mako Polres Cirebon Kota.
Dalam orasinya, mereka mengutuk kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh aparat dalam melakukan tugasnya, meminta jaminan keamanan para jurnalis di Cirebon dalam bertugas, dan menuntut keterbukaan informasi dari Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda.
Sejumlah jurnalis Cirebon turun ke jalan menyampaikan aspirasinya di depan Mako Ciko, menolak kekerasan terhadap jurnalis. (Juan)
Koordinator Aksi Jurnalis Anti Kekerasan, Faisal Nurathman mengatakan, dalam menjalankan tugasnya jurnalis dilindungi Undang-Undang tindakan kekerasan yang dilakukan aparat merupakan pemberangusan terhadap keterbukaan informasi.
"Jurnalis datang membawa pena untuk melaporkan berbagai peristiwa penting di negeri ini, bukan dengan kekerasan. Tapi, kenapa aparat kita selalu menggunakan kekerasan," katanya, Senin (12/10/2020).
ADVERTISEMENT

Minta Kapolres Cirebon Kota Lebih Terbuka

Ia pun menyesalkan sikap Kapolres Cirebon Kota yang tertutup terhadap jurnalis, terlebih ketika hendak meminta konfirmasi terkait permasalahan yang terjadi di wilayah kerjanya.
"Kapolres susah sekali untuk diminta konfirmasinya, bahkan saat bertemu di satu kegiatan pun menolak diwawancara," imbuhnya.
Sebagai bentuk protes dan matinya keterbukaan informasi para jurnalis mencopot ID card pers, lalu meletakkannya di bawah kaki petugas yang mengawal jalannya demonstrasi, serta melakukan doa bersama agar jurnalis Cirebon selalu dilindungi Tuhan dalam menjalankan tugasnya.
"Jika Kapolres Cirebon Kota tetap pada sikapnya yang tertutup, kami akan boikot apapun yang terjadi di Polres Cirebon Kota," pungkasnya.