Karhutla di Gunung Ciremai Mencapai 185 Hektare

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas gabungan berupaya memadamkan titik api di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan berupaya memadamkan titik api di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday, Kuningan - Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) meluas dengan cakupan lahan yang terbakar mencapai sekitar 185 hektare.
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga Jumat (25/10) sore, petugas gabungan baik tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), pengelola Bukit Seribu Bintang, hingga relawan masih berada di sekitar lokasi karhutla.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin menuturkan, lokasi karhutla yang terbakar berada di Blok Batu Karang Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Sebagian besar yang terbakar vegetasi semak belukar yang tumbuh diantara celah bebatuan.
(Istimewa)
“Berdasarkan informasi di lapangan, sampai sore ini luas lahan yang terbakar di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai itu sekitar 185 hektare. Vegetasi yang terbakar itu habitat semak, ilalang, dan rimba campur,” sebutnya.
Dia menilai, kondisi medan di lokasi karhutla memang memiliki medan yang cukup sulit dijangkau personel. Ditambah cuaca sepanjang hari juga panas, namun upaya pemadaman tetap terus berjalan.
ADVERTISEMENT
“Jadi di lokasi karhutla masih terpantau dua titik kepulan asap di Blok Talaga Leunca dan Blok Ujung Karang. Api itu berada pada pohon besar ditengah areal yang sudah terbakar,” terangnya.
Agar api tidak terus meluas, pihaknya menerjunkan sebanyak 34 petugas gabungan. Ada 17 personel dari relawan, pengelola Bukit Seribu Bintang dan TNGC yang berupaya melakukan pemadaman sisa api dan bara khususnya di batang pohon besar tersebut.
“Kemudian 17 orang lagi terus berjaga di Pos Pantau Bukit Seribu Bintang. Kita berencana menambah personel Damkarhutla, dan terus berusaha memadamkan sisa api atau bara yang masih menyala di areal kebakaran hutan,” pungkasnya.