Kasus Positif COVID-19 di Kuningan, Jabar, Kembali Melonjak

Ilustrasi.

Ciremaitoday.com, Kuningan – Kasus tekonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, lagi-lagi mengalami lonjakan. Hampir sebagian besar kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, berasal dari pasien yang sebelumnya dinyatakan reaktif COVID-19.

Selama kurun waktu lima hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 melonjak dari tersisa satu kasus menjadi 12 kasus. Semuanya merupakan hasil dari swab massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.

Adapun penambahan kasus positif COVID-19 ini diantaranya berasal dari klaster Cilimus, Japara, Mandirancan, Selajambe dan Kadugede. Sehingga total terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 39 kasus terdiri dari 25 orang sembuh, dua meninggal dan 12 masih perawatan.

“Penambahan ini hasil swab massal kemarin, mungkin minggu-minggu ini masih terus terjadi penambahan. Semuanya tanpa gejala,” kata Kepala Dinkes Kuningan, dr Hj Susi Lusiyani melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kuningan, dr H Denny Mustafa saat dikonfirmasi awak media, Rabu (15/7/2020).

Dia menyebutkan, total swab massal yang telah dilakukan menyasar sebanyak 1.700 orang. Jumlah 1.700 spesimen yang telah dikirim ke Labkesda Pemprov Jabar, baru sebanyak 1.139 yang telah keluar hasilnya.

“Nah dari total 1.139 orang itu, hasilnya ada 20 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Kemudian dari 20 orang yang terkonfirmasi positif, sebanyak 10 orang sudah dinyatakan sembuh,” terangnya.

Dia menjelaskan, merunut saat hasil swab massal keluar pertama kali itu terdapat sembilan orang positif. Sempat landai hanya tersisa satu kasus positif, selang sehari kembali bertambah satu orang, kemudian enam orang dan terakhir empat orang.

“Awal itu ada 9 orang positif, tambah 1 orang positif, kemudian tambah 6 orang lagi dan terakhir itu 4 orang. Jadi dari swab massal, positif totalnya 20 sampai hari ini,” imbuhnya.

Berdasarkan data Crisis Center COVID-19 Kabupaten Kuningan, ada sebanyak 236 orang tanpa gejala (OTG), 5 orang dalam pemantauan (ODP) dan 46 pasien dalam pengawasan (PDP). Kemudian total reaktif COVID-19 sebanyak 83 orang terdiri dari 29 orang pengawasan, 8 orang meninggal dan 46 orang sembuh.(*)