Kata Bupati Majalengka Setelah Sejumlah Pejabat Terjaring OTT KPK

Konten Media Partner
28 November 2020 18:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Majalengka Karna Sobahi (tengah) memberikan bantuan kepada sejumlah siswa. (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Majalengka Karna Sobahi (tengah) memberikan bantuan kepada sejumlah siswa. (Oki Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) terhadap Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, diapresiasi Bupati Majalengka Karna Sobahi sebagai dukungan terhadap pemberantasan korupsi di tanah air.
ADVERTISEMENT
"Terbaru Cimahi, teman saya baru kemarin ngobrol dengan saya dengan Pak Sekda, pak Jay itu. Intinya kita mendukung dan harus mendukung pemberantasan korupsi, sebab jika tidak ada upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, mau jadi apa negeri ini?" ungkap Karna, Sabtu (28/11/2020).
Karna menegaskan, pencegahan dan pemberantasan korupsi juga harus dibarengi dengan transparansi dalam sistem birokrasi. Khususnya di Majalengka yang setelah dua tahun dipimpinnya tidak akan mentolelir pejabat yang melakukan praktik korupsi sekecil apapun.
Karna optimis pemerintahan Kabupaten Suemdang di bawah kepemimpinannya jauh dari korupsi.
"Saya sampaikan tadi kepada para kepala Dinas, jangan main-main, sudah dua tahun saya menjabat Bupati sudah dapat apa saya,"akunya.
Bukan hanya itu, Karna juga menyoroti wacana larangan kepala daerah memiliki hubungan kekerabatan dengan anggota DPR. Menurutnya, aturan itu harus diterapkan dari awal pencalonan sebagai kepala daerah.
ADVERTISEMENT
"Yang tidak boleh mah melakukan (korupsi), kalau menurut saya tergantung disiplinnya kepala daerah masing-masing. Sudah banyak kepala daerah yang terkena tangkap tangan tapi kan tidak selalu ada hubungannya dengan anggota DPR," sebutnya.