Kebakaran Pabrik Kayu di Kuningan Diduga Berasal dari Puntung Rokok

Konten Media Partner
15 Mei 2022 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak kebakaran hebat menimpa sebuah bangunan pabrik kayu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Foto: Damkar Kuningan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak kebakaran hebat menimpa sebuah bangunan pabrik kayu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Foto: Damkar Kuningan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Peristiwa musibah kebakaran menimpa sebuah bangunan panglong atau pabrik kayu di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kejadian pada Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 WIB dini hari ini, menelan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Lokasinya sendiri berada di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan. Perusahaan kayu tersebut milik warga setempat bernama Agus Sugiono (52).
Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menjelaskan, pemilik pabrik kayu mulanya mendapat laporan dari warga ada kebakaran di tempat usahanya. Seketika itu, pemilik pabrik langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk memastikan kabar tersebut.
“Saat tiba di lokasi, ternyata benar pabrik kayu miliknya sudah terbakar. Saat itu juga sedang dilakukan upaya pemadaman oleh 3 orang pegawainya,” ucapnya.
Namun khawatir api semakin membesar dan merembet ke bangunan lain, lanjutnya, pemilik kayu meminta pegawainya untuk melapor kejadian ini kepada petugas kepolisian. Setelah itu, petugas kepolisian langsung melaporkan kejadian kebakaran kepada Damkar Kuningan.
ADVERTISEMENT
“Kita menerjunkan 7 anggota regu dengan satu kendaraan damkar ke lokasi. Upaya pemadaman sendiri berlangsung selama 1,5 jam dengan dibantu petugas polisi dan warga,” terangnya.
Setelah proses pemadaman, pihaknya melakukan pendataan dari saksi-saksi dan pemilik pabrik kayu. Adapun pemicu kebakaran diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.
“Penyebab kebakaran ini diduga berawal dari adanya puntung rokok yang dibuang ke sekam atau bekas pemotongan kayu. Kemudian merambat dan terbakar, kita juga menyayangkan karena terlambatnya laporan kebakaran,” tandasnya.
Atas musibah ini, pemilik pabrik kayu mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 110 juta. Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.(*)