Kemarau di Cirebon Belum 'Pergi', 4 Juta Liter Air Didistribusikan

Konten Media Partner
14 November 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. (Juan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Cirebon - Tak seperti di sejumlah wilayah lain di Indonesia yang mulai diguyur hujan, musim kemarau di Kabupaten Cirebon masih 'awet'. Dampaknya mengakibatkan masyarakat masih mengalami kesulitan mendapat air bersih.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon dan pihak terkait, hingga kini terus mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan, sebanyak 14 desa di Kabupaten masih kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih.
Warga antre mendapatkan air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Cirebon. (Juan)
"Hujan sempat turun tapi belum merata dan intensitasnya sangat kecil, oleh karena itu beberapa desa masih kesulitan air bersih," katanya, Kamis (14/11/2019).
Pihaknya mencatat, hingga akhir Oktober sebanyak 4 juta liter air bersih telah didistribusikan, jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 1,7 juta liter.
"Musim kemarau ini jumlah air bersih yang disalurkan jumlahnya meningkat tajam dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama," imbuhnya.
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. (Juan)
Ia mengungkapkan, pengiriman air bersih mengalami kesulitan karena jumlah armada yang tersedia sebanyak enam unit yang digunakan untuk mendistribusikan air ke puluhan desa kurang ideal. Unit mobil tangki air ini milik BPBD, Dinas Sosial dan PDAM.
ADVERTISEMENT
"Idealnya kami memiliki 10 armada agar pengiriman air bersih bisa cepat dan merata," ungkapan.
Ia menambahkan, memasuki bulan November pengiriman air bersih akan dihentikan karena pihaknya akan melakukan sosialisasi kebencanaan saat musim hujan.
"Ke depannya BPBD Kabupaten Cirebon, khususnya pencegahan dan kesiapsiagaan bersama (FPRB) akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi musim hujan maupun musim kemarau," pungkasnya.