news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemarau Panjang, Waduk Setupatok di Cirebon Kering hingga Berumput

Konten Media Partner
7 November 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemarau panjang mengakibatkan debit air di Waduk Setupatok, Kabupaten Cirebon, turun drastis hingga hanya menyisakan ratusan liter kubik. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemarau panjang mengakibatkan debit air di Waduk Setupatok, Kabupaten Cirebon, turun drastis hingga hanya menyisakan ratusan liter kubik. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday, Cirebon - Musim kemarau di Kabupaten Cirebon lebih panjang dibandingkan wilayah lain yang mulai diguyur hujan. Dampaknya Waduk Setupatok di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, kering dan bahkan ditumbuhi rumput.
ADVERTISEMENT
Itu dikarenakan debit air yang normalnya 14 juta meter kubik, kini hanya tinggal 610 liter kubik. Kondisi ini membuat Waduk Setupatok nampak berubah jadi padang rumput atau sabana. Waduk Setupatok juga tak lagi mengairi persawahan.
Kekeringan di waduk yang sedianya mengaliri tiga Kecamatan itu terjadi sejak Oktober 2019 ini terjadi karena musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya.
Petugas Bendungan Setupatok, M Suherman, mengatakan musim kering tahun ini berbeda dengan tahun lalu hingga berdampak pada penurunan debit air yang sangat drastis di Waduk Setupatok.
"Musim kering lebih panjang dari tahun lalu. Tahun lalu, walaupun musim kemarau, Waduk Setupatok masih bisa mendistribusikan air walaupun debitnya menurun," katanya, Kamis (7/11/2019).
Akibat kekeringan, Waduk Setupatok tidak bisa mengalirkan air ke 18 desa yang notabene digunakan untuk mengairi ladang jagung, kebun kacang, sawah, dan lainnya. "Berhenti mengalirkan air sejak Oktober," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Musim kemarau tidak hanya menyebabkan waduk seluas 1.365 hektare itu mengalami kekeringan. Permukaan waduk yang kering pun kini dipenuhi rumput liar dan dinding waduk retak.
"Dinding bendungan retak-retak kecil. Bagian dasar waduk banyaj ditumbuhi rumput, semak-semak, dan tumbuhan lainnya," ungkapnya.