Kentalnya Pengaruh Tionghoa dalam Sejarah Kuliner Cirebon, Jabar

Konten Media Partner
31 Juli 2020 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capcai. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capcai. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Makanan sangat penting bagi kehidupan manusia, tidak hanya menghilangkan rasa lapar, juga memenuhi kebutuhan asupan gizi serta nutrisi manusia.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi warga Tionghoa, khususnya di Cirebon, Jawa Barat, makanan tidak sekadar mengisi perut, tapi mengandung makna yang luas dalam kehidupan sosial.
Menu yang disajikan pun memiliki arti sendiri bagi hubungan antar manusia. Bagi warga Tionghoa, menjamu tamu dengan makanan mengandung makna menjalankan tradisi untuk menjalin dan mengakrabkan persahabatan.
Bahkan pepatah Tionghoa mengatakan: 食物可以建立友谊和兄弟情谊,通过一起吃饭可以使人熟悉,温暖和友谊 (Shíwù kěyǐ jiànlì yǒuyì hé xiōngdì qíngyì, tōngguò yīqǐ chīfàn kěyǐ shǐ rén shúxī, wēnnuǎn huo yǒuyì).
Artinya: "Makanan dapat menjalin persahabatan dan persaudaraan, dengan makan bersama dapat mengakrabkan, menghangatkan persahabatan dan persaudaraan".
Kwetiau. (Kumparan)
Menurut pegiat sejarah Tionghoa di Cirebon, Jeremy Huang, masakan Tionghoa adalah masakan yang dibuat warga perantauan dari Tiongkok. Masakan Tionghoa tersebar sejak adanya 3 jalur perdagangan yaitu Jalur Chama, Jalur Sutra dan Jalur Keramik.
ADVERTISEMENT
Singkat kata, pengaruh perantau dari Tionghoa dalam sejarah kuliner Nusantara, termasuk di Cirebon sangat kental. Dalam perkembangannya masakan yang dikenalkan perantau dari Negeri Tirai Bambu cita rasanya bercampur dengan cita rasa masakan Nusantara yang biasanya kaya akan rempah-rempah dalam bumbunya.
"Jalur Sutra dan Keramik inilah tersebarnya masakan dari Tiongkok ke berbagai negara," katanya saat ditemui Ciremaitoday, Kamis (30/7/2020).
Masakan Tionghoa pada umumnya pun beragam mulai yang kerap disantap oleh semua orang sampai orang-orangnya tertentu saja.
"Ada banyak jenis masakan Tionghoa yang kita kenal yaitu cap jay (lebih dikenal capcai), fu yung hai, i fu mie, kwee tiauw (kwetiau), ayam kung pao dan lain-lain," imbuhnya.
Ada satu makanan yang sangat khas dan dikonsumsi saat tertentu saja yakni Lontong Cap Go Me. Masakan khas warga Tionghoa yang ada di Indonesia, yang disajikan dalam perayaan Cap Go Me.
ADVERTISEMENT
"Lontong Cap Go Me isinya kuah kari, lontong, suwiran ayam, dan emping. Cap cay, bakmoy juga makanan khas warga Tionghoa yang ada di Indonesia," terangnya.
Fu yung hai. (Kumparan)
Sayuran kacang-kacangan dan taoge merupakan jenis sayuran yang wajib ada dalam setiap masakan Tionghoa. Umumnya, masakan Tionghoa memiliki cita rasa asin, manis, asam, pahit, dan pedas.
"Bumbu dapur yang digunakan dalam masakan Tionghoa yaitu Bunga lawang, Cengkeh, kayu manis, bawang putih, jahe, bawang merah, bawang bombay, minyak ikan, adas manis, andaliman, dan bunga pekak," ujarnya.
Selain itu, warga Tionghoa pun tidak asing dengan Tongcai (冬菜, dōngcài) yakni sayuran terbuat dari lobak yang di fermentasi (diasinkan). Tongcai biasanya dicampurkan di bubur atau mie.
"健康食品不是起源 Jiànkāng shípǐn bùshì qǐyuán (makanan untuk menyehatkan bukan asal kenyang)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT