Ketua PA GMNI Jawa Barat: Nasionalisme Wajib Dijaga di Era Keterbukaan Informasi

Konten Media Partner
7 Desember 2021 6:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat, Abdy Yuhana. (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat, Abdy Yuhana. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung, - Hadirnya keterbukaan informasi dan persaingan Global serta perubahan zaman dari konvensional menuju digital, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Kendati demikian ada sejumlah tantangan yang perlu di waspadai, dan bisa berdampak buruk bagi masa depan bangsa jika hal tersebut tidak di cermati.
ADVERTISEMENT
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat, Abdy Yuhana mengatakan Nasionalisme menjadi salah satu kunci penting yang harus terus ditanamkan di hati generasi muda penerus bangsa, terlebih di Jawa Barat. Mengingat di Jawa Barat sendiri lebih dari 50 persen populasi di wilayahnya merupakan Generasi Z, Generasi Y dan milenial yang sangat rentan terhadap paparan dari keterbukaan informasi dan globalisasi.
“Nasionalisme itu adalah satu paham yang mencintai negara, mencintai bangsa dan saya rasa paham itu sepanjang Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ingin kokoh dan kuat, itu menjadi salah satu syarat penting yang perlu di jaga, nah kedepan kita akan menghadapi berbagai tantangan seperti disrupsi , ada revolusi 4.0 dimana informasi itu menjadi sangatlah penting, tidak ada batasnya, dan tekhnologi informasi akan cepat berkembang, dan persaingan global semakin kuat, sehingga untuk mengantisipasi itu tentunya, cinta dan paham terhadap bangsa dan negara harus semakin kuat dan semakin kokoh, sehingga tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara, akan terus tersemai di seluruh komponen anak bangsa,” katanya, Senin (6/12/2021).
ADVERTISEMENT

Nasionalisme di Era Digitalisasi

Lebih lanjut Abdi mengungkapkan, sejumlah cara terus dilakukan oleh GMNI khususnya dalam meningkatkan kecintaan akan nasionalisme, yang menjadi pondasi penting dalam membangun, mengembangkan, dan mempertahankan keutuhan, kesatuan serta persatuan NKRI.
“Pemanfaatan tekhnologi dalam memberikan edukasi khususnya tentang pentingnya rasa nasionalisme terus dilakukan mengingat, pemanfaatan tekhnologi saat ini akan lebih mudah di terima oleh generasi milenial, generasi Y dan Z terlebih kedekatan generasi itu akan media sosial terbilang sangat dekat,”ungkapnya.
Jika rasa nasionalisme dalam hati generasi penerus bangsa hilang, Abdi menegaskan, cita cita luhur para pendahulu bangsa yang tertuang dalam Pancasila dan diamanati dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tidak akan terwujud, dan perpecahan akan menjadi hal mutlak yang bisa di dapati di tanah ibu pertiwi yang kita cintai.
ADVERTISEMENT
“Tujuan kita dalam bernegara ini kan salah satunya adalah, memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat bangsa Indonesia, kemudian dalam konstitusinya juga di atur untuk memperkokoh bangsa dan negara Indonesia, jadi kemudian jika rasa cinta tanah air ini bergeser, kepada paham paham lain, itu akan memicu kepada disintegrasi bangsa dan disntegrasi sosial yang berujung kepada perpecahan,”tegas Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat, Abdy Yuhana.