Kisruh Kekuasaan, Pengelola Keraton Kasepuhan Tetap Pulihkan Pariwisata

Konten Media Partner
26 Agustus 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keraton Kasepuhan Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Keraton Kasepuhan Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Di tengah kisruh perebutan kekuasaan di Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat, pihak pengelola keraton tetap prioritaskan pemulihan sektor pariwisata. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan ke keraton peninggalan Sunan Gunung Jati itu merosot tajam akibat terdampak Pandemi. Penurunan jumlah kunjungan berdampak pada pemeliharaan keraton dan pegawainya, serta pelaku usaha yang ada di sekitar keraton juga pengelola perhotelan.
ADVERTISEMENT
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat mengatakan, akibat pandemi dan pemberlakuan PPKM di kota Cirebon pihaknya terpaksa merumahkan puluan karyawannya, karena jumlah kunjungan wisatawan menurun drastis bahkan tanpa pengunjung.
“Dampak Pandemi pada sektor pariwisata sangat terasa, kami terpaksa merumahkan karyawan, terdiri dari tiketing, petugas kebersihan, pemandu wisata, dan keamanan, sampai saat ini pendanaan menggunakan dana pribadi,” katanya, Kamis 26/08/2021.
Ia melanjutkan, selama kurang lebih satu bulan belakangan tidak ada pemasukkan karena status PPKM Level 4 di Kota Cirebon terus diperpanjang, yang terakhir diperpanjang hingga 30 Agustus 2021 mendatang.
“Sudah sebulan ini tidak ada pemasukan,” ujarnya.
Ia menungkapkan, keluhan tersebut sudah disampaikan kepada instansi terkait namun hingga kini tidak ada bantuan apapun yang ada hanyalah sebatas pendataan.
ADVERTISEMENT
"Pernah diminta data karyawan yang terdampak PPKM tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Ia pun tidak menampik, Keraton Kasepuhan kini tengah mengalami masalah yakni adanya sekelompk orang mengaku sebagai pihak yang berhak mengelola keraton, namun pemulihan pariwisata tetap berjalan.
“Kami katakan sekali lagi di Keraton Kasepuhan hanya ada 1 Sultan yakni Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Kami tidak mengesampingkan pemulihan keraton baik internal maupun ekstrenal salah satunya adalah pemulihan keraton akibat terdampak PPKM,” pungkasnya.(Juan)