Kodim Kuningan Simulasi Penyelamatan Korban Bencana Alam

Konten Media Partner
22 November 2020 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kodim 0615/Kuningan melakukan simulasi penyelamatan korban bencana alam bagi anggota linmas di kawasan wisata Waduk Darma Kuningan. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Kodim 0615/Kuningan melakukan simulasi penyelamatan korban bencana alam bagi anggota linmas di kawasan wisata Waduk Darma Kuningan. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Prajurit TNI dari jajaran Kodim 0615/Kuningan mengadakan simulasi penyelamatan warga terdampak korban bencana alam di kawasan Objek Wisata Waduk Darma Kuningan, Minggu (22/11/2020). Simulasi ini melibatkan 10 peserta dari anggota linmas di Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Saat simulasi, salah seorang relawan seolah-olah menjadi korban saat musibah kebencanaan menimpa kawasan tersebut. Secara sigap, personil linmas Desa Jagara berupaya untuk menolong korban dengan dibekali beberapa alat kedaruratan.
Saat upaya pertolongan pertama, Anggota Kodim Kuningan meminta agar para petugas linmas tidak panik. Kepanikan justru akan berdampak terhadap hilangnya konsentrasi, saat memberikan pertolongan secara cepat dan tepat.
Babinsa Desa Jagara, Serda Toto Sudarto menuturkan, jika pelatihan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana alam ini sebagai upaya peningkatan kapasitas perlindungan masyarakat. Khususnya terhadap kesiapsiagaan para anggota linmas di masing-masing wilayahnya.
“Kegiatan ini diikuti 10 peserta dari anggota linmas, termasuk dengan menghadirkan pelatih dari Koramil 1502/Kadugede. Adapun materi yang diberikan berupa penanganan menghadapi bencana alam, untuk melatih kesiapan linmas dalam mengambil tindakan saat terjadi bencana,” tandasnya.
Kodim 0615/Kuningan melakukan simulasi penyelamatan korban bencana alam bagi anggota linmas di kawasan wisata Waduk Darma Kuningan. (Ciremaitoday)
Menurutnya, peningkatan kapasitas ini dilaksanakan untuk mengoptimalisasi peran serta keberadaan linmas di tengah-tengah masyarakat. Dengan harapan, mampu melakukan pendekatan persuasif, edukatif maupun partisipatif dalam bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kita semua tidak tahu kapan terjadinya bencana. Karena itu, masyarakat maupun pihak pemerintah desa perlu dibekali pelatihan tanggap darurat bencana seperti ini,” tegasnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, adanya pembekalan ini agar para linmas terlatih dan tidak panik ketika melakukan evakuasi secara darurat. Sebab anggota linmas itu lebih dekat dengan masyarakat.
“Maka perlu meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas seperti membantu penanggulangan bencana, keamanan, maupun ketentraman dan ketertiban masyarakat,” imbuhnya.
Sekali lagi, pihaknya mengingatkan, agar ketika kebencanaan terjadi semua masyarakat tidak panik berlebihan. Selalu berdoa dan lakukan tindakan yang akurat dengan melakukan koordinasi yang baik.(*)