Kopi Montong Cirebon Hadirkan Program Pamor Selama Ramadhan

Ragam menu yang ditawarkan Kopi Montong Cirebon. (Cirebon)

Ciremaitoday.com, Cirebon - Kopi Montong, salah satu tempat kongkow di Kota Cirebon, Jawa Barat, menghadirkan program Pasar Montong Ramadan (Pamor) selama bulan Ramadhan. Beragam menu istimewa bakal dihadirkan dalam program tersebut.

Beberapa di antaranya, mi tarik, nasi liwet, nasi bogana, mi jawa, aneka takjil, kebab, burger, dan lainnya. Selain itu, kuliner tradisional khas Ramadhan juga bakal tersedia.

Direktur Utama Kopi Montong, Ahmad Supardi mengatakan, seluruh menu tersebut tersedia di Kopi Montong yang berada di kawasan Kota Baru Keandra, Jalan Nyi Ageng Serang, Sindangjawa, Cirebon, setiap hari selama bulan puasa dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"Program Pamor ini akan dimulai Selasa 13 April 2021. Konsepnya nanti menampilkan live cooking," kata Ahmad Supardi kepada ciremaitoday, Minggu (11/4/2021).

Pengunjung menikmati menu yang tersedia di Kopi Montong. (Istimewa)

Ia mengatakan, seluruh menu yang tersedia akan diset menyebar di areal Kopi Montong. Hal itu dilakukan untuk memecah konsentrasi pengunjung sehingga tetap saling menjaga jarak.

Menurutnya, setiap menu juga menawarkan harga terjangkau dari mulai Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu. Karenanya, pihaknya memastikan para pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk berbuka puasa di Kopi Montong.

Bahkan, setiap harinya pengunjung akan dihibur dengan penampilan live music religi. Sehingga semakin menambah kehangatan suasana menunggu waktu berbuka puasa.

"Totalnya ada 90-an menu makanan dan minuman yang disediakan di Pasar Montong Ramadhan. Kami juga merotasi varian menunya setiap dua hari sekali," ujar Ahmad Supardi.

Kopi Montong juga menyediakan musala outdoor berkapasitas 70 jemaah bagi pengunjung yang akan menunaikan salat berjamaah. Ia memastikan nuansa Ramadhan bakal sangat terasa di Kopi Montong.

Pihaknya memastikan tetap mengedepankan protokol kesehatan di areal Kopi Montong. Setiap pengunjung yang datang diharuskan mengenakan masker, dicek suhu tubuh, dan menjaga jarak.

"Ini komitmen kami dalam rangka membantu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, karena sekarang masih pandemi COVID-19," kata Ahmad Supardi.