Kota Cirebon Butuh 5 Ribu Jaringan Gas Alam Baru

Konten Media Partner
21 Maret 2019 23:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Jaringan Gas Alam dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Matahari di Kota Cirebon, Kamis (21/3). (Juan)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Pemerintah Kota Cirebon masih membutuhkan sekitar 5 ribu jaringan gas alam baru. Dari jumlah itu, akan diprioritaskan di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
ADVERTISEMENT
“Salah satu alasannya, dari tingkat perekonomian, lebih banyak warga tidak mampu di Kecamatan Harjamukti dibanding empat kecamatan lain di Kota Cirebon,” ujar Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, Kamis (21/3) disela-sela peresmian jaringan gas alam di Kota Cirebon.
Azis menjelaskan, di Kecamatan Harjamukti, sebenarnya sudah dilaksanakan dua kali menerima program Jargas yang dibangun Kementerian ESDM melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertamina. "Periode lalu sudah tersambung 4 ribu sambungan jargas rumah tangga. Pada 2018, ditambah 3.503 rumah tangga," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan Jaringan Gas Alam (Jargas) dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Matahari di Kota Cirebon, Kamis (21/3). Jargas, diklaim mampu meningkatkan efisiensi dalam rumah tangga, karena pemasangannya gratis dan biaya perbulan yang sangat ringan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, masyarakat yang masuk dalam program pemasangan Gas Alam di Kecamatan Harjamukti menggunakan gas 3 kg untuk memasak. Satu rumah tangga dalam satu bulan menghabiskan dua sampai tiga tabung gas 3 kg, namun kini mereka hanya menghabiskan tidak lebih dari Rp50.000/bulan untuk membayar gas alam.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, tahun 2020 mendatang ditargetkan sebanyak 1 juta sambungan jargas rumah tangga dibangun. “Setiap tahun, jargas rumah tangga hanya menambah 90 ribu sampai 100 ribu di seluruh Indonesia. Sementara, jumlah rumah tangga se-Indonesia mencapai sekitar 67 juta rumah tangga,” katanya.
Sampai 2018, pemerintah telah membangun 486.229 sambungan jargas rumah tangga. Dari jumlah itu, 325.773 jargas rumah tangga dibangun berdasarkan alokasi APBN, sedangkan sisanya dibangun PGN dan Pertamina Gas di 40 Kabupaten/kota yang tersebar di 16 provinsi se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Untuk Provinsi Jawa Barat, sampai akhir 2018 sebanyak 32.200 sambungan rumah tangga telah dibangun. Untuk Kota Cirebon sendiri pada 2018 dibangun sebanyak 3.503 sambungan rumah tangga,” pungkasnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto