Langkah Operator Tol Cipali Cegah Banjir Susulan

Konten Media Partner
10 Januari 2020 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT LMS melakukan penanaman pohon di tepian Sungai Cilalanang sebagai langkah mencegah terjadinya banjir di Tol Cipali. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
PT LMS melakukan penanaman pohon di tepian Sungai Cilalanang sebagai langkah mencegah terjadinya banjir di Tol Cipali. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) terus berupaya melakukan tindakan antisipasi bencana alam di sekitar ruas tol Cikopo - Palimanan (Cipali). Di antaranya adalah melakukan pelebaran sungai Cilalanang, mengeruk sedimentasi, dan melakukan penanaman pohon.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, beberapa waktu lalu ruas tol Cipali, tepatnya di KM 136.800 sempat terjadi banjir karena hujan deras dan sungai Cilalanang meluap. PT LMS kemudian berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Perhutani Kabupaten Indramayu telah melakukan penanaman pohon pada lokasi kiri kanan Ruas Tol Cipali dimulai dari KM 122 sampai KM 142 sepanjang 20 Km dengan luas 40 Hektar.
General Manager Operasional PT LMS Suyitno mengatakan, tidak hanya di sekitar wilayah ruas Tol Cipali, secara bertahap penanaman dan reboisasi juga dilakukan dari hulu sampai hilir sungai Cilalanang sebagai antisipasi penyerapan curah hujan sehingga tidak terjadi genangan air kembali.
"Untuk mencegah terjadinya banjir kami melakukan penanaman yang terdiri dari pohon pelindung Trembesi, Mahoni dan pohon buah yang terdiri dari pohon Mangga, Nangka, Sukun, dan Sirsak," katanya, Jumat (10/1/2020).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, selain mencegah banjir penanaman pohon juga untuk meningkatkan penyerapan debu dan polusi udara serta membangun kembali ekosistem alam.
"Penghijauan dilakukan secara bertahap, hari ini sebanyak 200 pohon total pohon yang akan ditanam sebanyak 39.600 pohon. Pohon pelindung Trembesi dan Mahoni merupakan tumbuhan yang memiliki daya serap CO2 yang baik mampu mengembalikan fungsi dari lahan tersebut salah satunya penyerapan debu saat musim kemarau dan air dikala musim penghujan," terangnya.
Ia menambahkan, kini kondisi sungai Cilalanang dapat terkontrol secara real time karena di salah satu sisinya telah dipasang CCTV. "Pemasangan CCTV untuk memonitor wilayah tersebut sehingga dapat segera diambil tindakan antisipatif," pungkasnya.