15052020_Lastri Mulyani Ecobrik Indramayu (1).jpg

Lastri Mulyani Mengubah Desa di Indramayu dengan 'Sedekah Sampah'

16 Mei 2020 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Karakteristik dan demografi Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, tidak jauh berbeda dengan desa-desa lainnya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Dengan luas wilayah mencapai 282.509 hektare, penduduk Tegalurung mayoritas bekerja sebagai petani, pedagang dan peternak. Sebagian kecil lainnya berprofesi sebagai pegawai swasta dan PNS.
Desa Tegalurung banyak ditinggalkan oleh pemuda berusia produktif, kebanyakan mereka mencari nafkah di daerah lainnya yang memiliki potensi ekonomi lebih menjanjikan seperti di Ibu Kota, bahkan menjadi tenaga kerja migran.
Boleh dibilang keceriaan dan kemeriahan di Desa Tegalurung hanya terasa satu-dua kali dalam setahun, yakni di kala hari-hari besar tiba.
Saat hari besar tiba seperti momen Lebaran, mereka yang mencari nafkah nan jauh di sana pulang ke kampung halaman melepas rindu. Rasa rindu yang 'terpaksa' mereka pendam selama berbulan-bulan, bahkan menahun, dengan membawa setumpuk buah tangan dari perantauan, tak jarang membawa barang titipan dengan uang jasa yang bersahabat.
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
Dari tahun ke tahun kehidupan di Desa Tegalurung tidak banyak berubah, sebelum sosok perempuan bernama Lastri Mulyani datang. Lastri tinggal di Tegalurung setelah berjodoh dengan pria yang merupakan warga asli setempat.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, Lastri menginisiasi pemberdayaan warga Desa Tegalurung dengan memanfaatkan sampah bertajuk program 'Sedekah Sampah' untuk meningkatkan perekonomian. Tapi prosesnya tentu tak sesingkat yang dibayangkan, butuh waktu panjang, dan tantangan yang kadang membuat Lastri sedikit goyah.
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
Suami Lastri merupakan orang pertama dan utama yang selalu mendukungnya memberdayakan masyarakat Desa Tegalurung. Tak mudah memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada warga setempat dalam memanfaatkan sampah menjadi sumber pendapatan lebih dari sekadar lumayan bagi warga.
Lastri selalu mendapat penolakan dan kesulitan ketika berusaha mengubah pola pikir masyarakat Desa Tegalurung dalam mengelola sampah, terlebih warganya didominasi oleh lansia.
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
Tapi berkat kepribadiannya yang supel dan pantang menyerah, Lastri mudah beradaptasi dengan tetangga-tetangganya. Modal inilah yang menjadikan perempuan kelahiran Garut 1985 itu, tidak mudah menyerah pada berbagai hambatan.
ADVERTISEMENT
Dimulai pada 2016, program 'Sedekah Sampah' yang dicanangkannya lambat laun dapat diterima oleh warga yang dulu menolaknya, bahkan tetangga yang merasa ragu-ragu kini mantap mengikuti Lastri dalam pemberdayaan masyarakat melalui 'Sedekah Sampah'.
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
"Menjadi fasilitator Desa Berdaya membuat saya belajar banyak hal, selain itu juga dapat menjadi jalan kebaikan, karena program-program pemberdayaan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Lastri.
Selama tiga tahun Lastri tidak hanya berhasil mengubah pola pikir warga dari kelompok lansia yang hanya pasrah pada keadaan, menjadi berdayaguna dan lebih bahagia karena dapat mengelola sampah dengan Ecobrick.
Selain dapat mengendalikan dampak lingkungan akibat sampah yang tidak dimanfaatkan, Ecobrick juga memberikan aktivitas menyenangkan bagi para lansia dan anak-anak usia sekolah dalam mengumpulkan sampah serta memilah, terlebih menjualnya karena disanalah nilai ekonominya dapat terlihat.
Lastri Mulyani memberdayakan penduduk di Desa Tegalurung, Kabupaten Indramayu lewat pengelolaan dan pengolahan sampah. (Juan)
Sampah yang dapat disedekahkan adalah sampah yang bisa dijual yakni sampah plastik, kardus, dan botol kaca. Sejak dari penerimaan sampah, penimbangan, pencatatan, penjualan, hingga penyaluran semuanya dilakukan oleh masyarakat setempat. Tempat pengumpulan sampah di desa itu pun kini dibagi menjadi tiga blok.
ADVERTISEMENT
Supaya di tempat lainnya dapat merasakan energi yang sama. Lastri selalu mengupdate kegiatannya dalam mengelola sampah bersama warga Desa Tegalurung melalui akun Instagram dan Facebooknya. Berkat kejelian Lastri melihat peluang, sampah yang disedekahkan dan dirubah menjadi Ecobrick para lansia kini memiliki peluang usaha yang menjanjikan.
Sehingga di usia senjanya mereka lebih aktif, mandiri, dan berdaya. Mungkin beberapa tahun kedepan, para lansia ini tidak akan mengandalkan kiriman uang dari anak-anaknya di perantauan, karena kebutuhan pokok telah terpenuhi lewat Ecobrick.
Sistem bagi hasil dari penjualan Ecobrick diterima tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan bingkisan untuk anak yatim dan bingkisan dhuafa.
“Saya sangat bahagia ketika melihat para penerima manfaat tersenyum saat mendapatkan bantuan. Dan kehadiran saya sebagai fasilitator membuat orang-orang berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Lastri yang jauh di lubuk hatinya seolah melihat warga Desa Tegalurung yang telah menerima manfaat kini bisa tersenyum bahagia.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten