Legislator PAN Serap Aspirasi Warga Kuningan, Jabar, Korban PHK

Konten Media Partner
8 Juli 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PAN, Ade Abdul Jafar Sidik saat melaksanakan agenda reses. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PAN, Ade Abdul Jafar Sidik saat melaksanakan agenda reses. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Pandemi COVID-19, membuat sebagian besar perantau asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali ke kampung halaman akibat kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja berhenti beroperasi.
ADVERTISEMENT
Persoalan itu menjadi salah satu aspirasi masyarakat yang diterima anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PAN, Ade Abdul Jafar Sidik saat agenda reses. Secara umum, keluhan warga saat reses menyangkut soal pemeliharaan jalan lingkungan, penerangan jalan umum dan kasus sosial terkait pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Sebetulnya banyak persoalan ekonomi yang diakibatkan wabah COVID-19 ini. Banyak masyarakat usia produktif yang dirumahkan oleh perusahaan, akibat dampak dari pandemi tersebut,” kata politisi Dapil III Kuningan, Ade Abdul Jafar, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, tak sedikit warga usia produktif usai menyelesaikan pendidikan mencari pekerjaan ke luar kota. Namun adanya wabah COVID-19, membuat para pekerja asal Kuningan harus rela dipulangkan.
“Akibat wabah ini, mereka kembali dirumahkan, sebab perusahaan juga terdampak akibat wabah ini. Tanpa ada kejelasan mereka belum dipanggil kembali untuk bekerja, jadi ini menambah angka pengangguran di Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, dia menilai, perlu ada pemecahan masalah bersama pihak-pihak terkait khususnya pemerintah daerah. Sehingga dibutuhkan ide dan strategi bersama dari Pemkab Kuningan, agar solusi yang dihasilkan bisa maksimal.
“Perlu peningkatan pemberdayaan ekonomi lokal dengan mendorong potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di masyarakat. Misalnya melalui pelatihan kewirausahaan sosial sangat diharapkan masyarakat, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan diri dan meningkatkan taraf ekonomi, sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dia menyebut, kondisi saat ini mayoritas masyarakat Kuningan adalah perantau. Sebab sebagian besar usia-usia produktif itu mengembangkan potensinya di luar daerah.
“Ini cukup disayangkan, kenapa tidak jika pemerintah daerah mendorong potensi mereka. Tentu usia produktif ini perlu adanya pelatihan hingga difasilitasi terkait permodalan, sehingga lapangan kerja dapat diciptakan di daerah Kuningan itu sendiri,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi di tengah pandemi ini, kata Ade, warga yang kehilangan pekerjaan akibat dirumahkan harus menanggung beban kebutuhan sehari-hari. Perlu ada penanganan serius bagi warga yang terpaksa dirumahkan dari tempat bekerja.