Lelang Pengelolaan Stadion GBLA Ditargetkan Selesai Juli-Agustus 2022

Konten Media Partner
19 Mei 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna (tengah) saat meninjau kondisi Stadion GBLA yang rencananya akan digunakan Persib untuk homebase di Liga 1 musim 2022-2023. FOTO: Humas Pemkot Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna (tengah) saat meninjau kondisi Stadion GBLA yang rencananya akan digunakan Persib untuk homebase di Liga 1 musim 2022-2023. FOTO: Humas Pemkot Bandung
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, menargetkan proses lelang Kerja Sama Pemeliharaan (KSP) untuk pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) selesai pada bulan Juli atau Agustus 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan dalam kurun waktu antara Juli atau Agustus, semua pihak bisa mengetahui pemenang lelang yang nantinya menjadi mitra Pemkot Bandung dalam mengelola Stadion GBLA.
“Saat ini dari 18 tahapan (proses lelang) dan kami masih terus berproses. Di bulan Juli dan Agustus sudah ada siapa mitra Pemkot Bandung,” kata Ema dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Kamis 19 Mei 2022.
Dengan demikian, Stadion GBLA diperkirakan baru bisa digunakan Persib untuk menggelar pertandingan pada bulan Juli atau Agustus 2022 mendatang.
Sementara PSSI menjadwalkan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 akan dimulai pada 27 Juli 2022.
Ema juga memastikan Stadion GBLA dalam kondisi layak digunakan. Hal itu diungkapkannya saat meninjau langsung infrastruktur lapangan, Kamis 19 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan laporan, konstruksi bangunan (Stadion GBLA) masih layak dihuni penonton (untuk menyaksikan pertandingan),” ucap Ema.
Konstruksi bangunan Stadion GBLA dan juga rumput lapangan, kata Ema, masih dalam kondisi yang layak digunakan.
Kendati memerlukan perbaikan, namun Ema memastikan hal tersebut dalam konteks minor. Artinya, perbaikan yang diperlukan tidak mengurangi kelayakan stadion untuk digunakan sebagai markas Persib Bandung.
“Kabar membahagiakan, karena fasilitasnya masih cukup terawat. Secara umum, orang masuk sini masih (merasa) layak. Tinggal dijaga saja kebersihannya,” bebernya.
Kata Ema, masyarakat yang datang ke Stadion GBLA nantinya harus mendapat kenyamanan, selain kegembiraan menonton sepakbola.
Ia juga meyakini, nantinya akan ada dampak positif luar biasa jika sepakbola sudah menjadi industri
“Apapun yang menjadi potensi ketidaknyamanan di stadion ini harus tereduksi,” ucapnya.***
ADVERTISEMENT