Mahasiswa Universitas Majalengka Bersihkan Sungai Cibasale dari Sampah

Konten Media Partner
18 Oktober 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Puluhan Mahasiswa Universitas Majalengka membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai Cibasale. FOTO: Erick Disy/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan Mahasiswa Universitas Majalengka membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai Cibasale. FOTO: Erick Disy/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Majalengka - Puluhan mahasiswa Universitas Majalengka, Jawa Barat, membersihkan tumpukan sampah plastik dan bekas makanan yang mengotori sepanjang aliran Sungai Cibasale yang berada di Desa Panjalinkidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Salah satu mahasiswa, Tsaniya Farhatina mengatakan, pihaknya tak membutuhkan waktu lama untuk membersihkan sungai tersebut. Pasalnya aksi bersih-bersih Sungai Cibasale tersebut juga disambut antusias warga setempat yang ikut membantu.
Alhasil, sungai sepanjang 20 kilometer itu berhasil dibersihkan dengan cepat. "Ada 20 mahasiswa dari berbagai jurusan. Itu dari jam 8 pagi sampai jam 2 sore juga udah bersih kang," kata mahasiswa semester VI prodi PGSD itu kepada Ciremaitoday, Senin (18/10/2021).
Puluhan Mahasiswa Universitas Majalengka membersihkan tumpukan sampah di aliran sungai Cibasale. FOTO: Erick Disy/CIREMAITODAY
"Alhamdulillah karena kita juga dapat dukungan dari warga setempat, jadi aksi bersih-bersih kita bisa dengan cepat terselesaikannya. Ada sekitar 150 orang mah, karang taruna, warga, terus komunitas pecinta alam dan DLH juga ikut terlibat," tuturnya.
Terpisah, Koordinator GNRM Kemenko PMK Universitas Majalengka 2021, Terry Sugihardi mengatakan, aksi bersih-bersih sungai itu merupakan turunan dari program Kemenko RI yang bertajuk pada prilaku hidup bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kita dapat program itu. Dari 189 perguruan tinggi se-Indonesia yang disorting dan hanya 55 yang mendapatkan program ini dan salah satu yang Unma terpilih," jelasnya.
Pada program tersebut, lanjut dia, ada 2 desa yang dipilih. Adapun untuk pemilihan lokasi ditentukan dari kondisi dan situasi desa yang dijadikan alasan untuk diselenggarakannya program tersebut.
"Ada 2 desa, di Desa Panjalinkidul, Kecamatan Sumberjaya dan Desa Rajawangi, Kecamatan Leuwimunding. Untuk Panjalinkidul kita bersih-bersih sungai dan untuk Rajawangi itu kita penanaman 2 ribu pohon," katanya.
"Kenapa kita pilih lokasi itu karena kondisinya panas maka kita adakan penanaman 2 ribu pohon, nah untuk yang Panjalinkidul itu kan cenderung ke pasar pasti banyak sampah bekas maka kita fokuskan untuk program bersih-bersih," jelasnya. (Erick Disy)
ADVERTISEMENT