Manusia Bisa Menularkan PMK, Ini Cara Mencegahnya

Konten Media Partner
17 Mei 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi di salah satu peternakan di Kota Cirebon Jawa Barat yang dinyatakan bebas PMK dan layak konsumsi.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Sapi di salah satu peternakan di Kota Cirebon Jawa Barat yang dinyatakan bebas PMK dan layak konsumsi.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tidak menular kepada manusia, tapi penularannya bisa melalui manusia. Penyakit yang menyerang hewan ternak berkaki empat dan hewan berkuku genap ini semakin mewabah dan penularannya dari hewan satu ke hewan lainnya semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT RPH DKPPP Kota Cirebon, drh Nedya Febriyanimengatakan, penularan PMK dari hewan ternak ke hewan ternaik lainnya bisa sevara langsung melalui air liur dan kotoran.
“Penularannya bisa secara langsung,” katanya, Selasa (17/05/2022).
Ia melanjutkan, virus penyebab PMK yakni virus tipe A keluarga Picirnaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee Epizootecae bisa bertahan di benda-benda yang digunakan manusia selama berjam-jam.
“Virus tersebut bisa bertahan pada benda yang dipakai oleh manusia sampai hitungan jam bahkan lebih,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, manusia bisa menjadi mediator penularan PMK misalnya, seseorang datang ke peternakan A ternyata virus menempel di sepatu atau sarung tangannya, lalu orang yang sama berkunjung ke peternakan B. Dari sanalah penularan bisa terjadi.
Namun, virus ini bisa dimatikan dengan cara merendam benda-benda yang habis dipakai dengan clorin atau pemutih.
ADVERTISEMENT
"Virus ini mudah mati oleh pemanasan dan suhu yang sangat dingin, atau bisa dengan pemutih pakaian (clorin) atau sitrun,” terangnya.
Untuk melakukan antisipasi dan mencegah penyebaran PMK, disarankan peternak menyemprotkan disinfektan yang mengandung bahan-bahan tersebut sebanyak 2 kali dalam seminggu.
“Penyemprotan bisa dilakukan 2 hari sekali atau situasional saja,” pungkasnya.(Juan)