Minimalisir Banjir, Bupati Cirebon Minta BBWS Keruk Sungai
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini dikatakan Bupati Cirebon saat melakukan kunjungan ke lokasi terdampak banjir dan mengirimkan bantuan logistik di Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.
Kecamatan Suranenggala, merupakan salah satu kecamatan, yang terdampak banjir cukup parah. Sedangkan di 5 kecamatan lainnya, air sudah mulai surut.
Bupati Cirebon Imron mengatakan, penyebab banjir diduga karena adanya penyempitan Sungai Winong dan juga adanya pendangkalan atau sedimentasi sehingga sungai tidak dapat menampung debit air yang cukup besar.
Untuk itu, pihaknya akan mengirimkan surat ke kementerian dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), untuk bisa segera mengeruk Sungai yang ada di Kabupaten Cirebon.
"Pengerukan sungai harus segera dilakukan agar ke depan musibah ini dapat diminimalisir dan mengurangi dampaknya," katanya, Kamis (21/1/2021).
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, sungai di Kabupaten Cirebon yang masih berada di bawah tanggungjawab BBWS ada 25 sungai, pengerukan dinilai akan mengurangi pendangkalan dan mencegah banjir datang kembali.
"Selain pendangkalan sungai, banjir juga terjadi adanya air rob dari laut, terlebih intensitas hujan saat ini cukup tinggi," ujarnya.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Suranenggala, merendam 9 desa, diperkirakan sekitar 4.000 rumah warga terendam. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat sekitar, tidak membuat bangunan di sempadan sungai.
"Kami minta masyarakat juga memiliki andil dalam upaya pencegahan banjir, diantaranya dengan tidak membuat bangunan di sekitar sungai karena akan mempersempit sungai itu sendiri," pungkasnya.