Mobilitas Warga Indramayu Turun 22,5 Persen Selama PPKM

Konten Media Partner
28 Juli 2021 18:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri, Tito Karnavian saat melakukan rakor dengan Pemkab Indramayu, Selasa (28/7/2021). FOTO: Tomi Indra/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri, Tito Karnavian saat melakukan rakor dengan Pemkab Indramayu, Selasa (28/7/2021). FOTO: Tomi Indra/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremitoday.com, Indramayu - Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat angka penurunan mobilitas warganya yang cukup signifikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Tercatat penurunan mobilitas warga Indramayu mencapai 22,5 persen, terbaik ketiga secara nasional setelah Kabupaten Salatiga dan Blitar.
Untuk itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian memberikan apresiasi terhadap kinerja Bupati Indramayu, Nina Agustina yang dinilai telah berhasil memimpin daerahnya masuk 10 besar kabupaten/kota secara nasional dalam upaya menurunkan .
"Saya mendengar penjelasan dari Ibu Bupati Indramayu, Nina Agustina tentang situasi penanganan pandemi COVID-19 dan PPKM, ada hal yang menurut saya cukup positif," kata Tito, Rabu (28/7/2021).
Hal itu, kata Tito, ditandai dari menurunnya kasus positif COVID-19 selama 2 pekan terakhir. Kemudian bed occupancy ratio (BOR), juga mengalami penurunan hingga 50 persen lebih serta upaya memperketat mobilitas masyarakat selama pelaksanaan PPKM darurat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kasus grade positif ahir-ahir ini menurun setelah adanya PPKM darurat. Dan itu dibuktikan atas penetapan Kabupaten Indramayu dari level 4 ke level 3. "Ini menjadi positif dan perlu dilanjutkan serta menjadi rool model bagi daerah lain," terangnya.
Tito melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Indramayu juga cukup memuaskan, karena mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat. Pasalnya tercatat sebanyak 215 ribu orang telah mengikuti vaksinasi dari target 1,2 juta.
"Harapan saya untuk percepatan vaksinasi ini adanya ketersedian suplai vaksin dari pemerintah pusat," tandasnya.
Sementara Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, keberhasilan pelaksanaan PPKM darurat di Indramayu berkat peran serta seluruh komponen masyarakat, Forkopimda, pimpinan SKPD, BUMN dan BUMD dalam mewujudkan penanganan dan penanggulangan COVID-19 selama ini.
ADVERTISEMENT
"Termasuk peran media yang telah menyebarkan informasi tentang kami kepada masyatakat. Alhamdulillah masyarakat sadar dan paham serta situasi kondusif," ungkapnya.