news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mulai Masuk Musim Tanam, PT Pupuk Indonesia Siapkan 2,05 Juta Ton Pupuk

Konten Media Partner
9 Januari 2021 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Karawang - Memasuki musim tanam awal tahun 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi dan non subsidi untuk memenuhi permintaan petani.
ADVERTISEMENT
Secara nasional, stok pupuk yang disiapkan mencapai 2,05 juta ton, masing-masing 1,25 juta ton pupuk subsidi dan 800 ribu ton pupuk non subsidi.
Untuk 1,25 juta ton pupuk subsidi terdiri dari 648.853 ton pupuk urea, 299.260 ton NPK, 95.514 ton SP 36, 118.620 ton ZA serta 92.157 ton pupuk organik.
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, total stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 minggu ke depan, dan jumlahnya dua kali lipat dari ketentuan Pemerintah mengenai batasan stok pupuk bersubsidi.
Dari total stok tersebut, daerah dengan jumlah stok terbanyak adalah Jawa Timur 290.642 ton, Jawa Barat sebanyak 123.269 ton dan Sulawesi Selatan 79.812 ton. Stok tersebut siap disalurkan kepada petani yang terdaftar dalam e-RDKK setelah terbitnya SK dari Pemerintah Daerah setempat.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, SK ini merupakan salah satu persyaratan utama agar gudang-gudang dapat mulai mendistribusikan barangnya ke distributor dan kios.
"Stok tersebut sudah tersedia sampai di Gudang lini 3 dan 4 dan siap digelontorkan kepada masyarakat setelah terbitnya SK kepala daerah propinsi dan kabupaten," jelas Gusrizal.
Jumlah alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2021 sendiri mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi total sebesar 9.041.475 ton pupuk ditambah 1.500.000 liter pupuk organik cair.
Adapun rincian alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2021 adalah 4.166.669 ton urea, 640.812 ton SP36, 784.144 ton ZA, 2.662.000 ton NPK, 770.850 ton organik dan 17.000 ton NPK formula khusus.
Alokasi tersebut yang menjadi dasar Pupuk Indonesia Grup untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke daerah-daerah sesuai dengan jumlah yang ditetapkan Pemerintah. Untuk catatan, sebagai BUMN yang mendapat tugas menyalurkan pupuk, Pupuk Indonesia hanya bisa mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan Permentan No. 49 tahun 2021, petani yang berhak memperoleh pupuk bersubsidi adalah mereka yang bergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam e-RDKK dan untuk wilayah tertentu, sudah memiliki Kartu Tani dan pembelian harus dilakukan di kios-kios resmi.
"Tanpa persyaratan tersebut, maka petani tidak dapat dilayani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Namun sebagai alternatif, kami menyiapkan pupuk non subsidi," kata Gusrizal.
Sementara itu, PT Pupuk Kujang sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk bersubsidi di berbagai wilayah penyaluran cukup tersedia dan aman dalam menghadapi musim tanam.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kujang, Yuni Setyaningrum mengatakan, telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 85.372 ton untuk wilayah Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Stok pupuk bersubsidi yang disiapkan diantaranya urea subsidi sebanyak 60.271 ton, NPK Subsidi sebanyak 18.426 ton dan organik subsidi sebanyak 6.675 ton. Jumlah tersebut mencukupi dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah, jadi stok sangat optimum," jelasnya.
Adapun alokasi pupuk bersubsidi wilayah Jawa Barat tahun 2021 sebanyak 964.429 ton/tahun, terdiri dari urea subsidi sebesar 633.630 ton/tahun, NPK subsidi sebesar 205.750 ton/tahun dan organik subsidi sebesar 437.672 ton/tahun.
PT Pupuk Kujang, juga selalu pastikan jaringan pemasaran yang ada di setiap wilayah tanggung jawab perusahaan melakukan pengawasan agar tepat sasaran, dan kuota pupuk hanya bagi kelompok tani yang terdaftar dalam e-RDKK dan untuk wilayah tertentu, sudah memiliki Kartu Tani dan pembelian harus dilakukan di kios-kios resmi.
ADVERTISEMENT
Guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam e-RDKK dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, Yuni juga mengimbau kepada distributor agar selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis urea, NPK dan organik di setiap kios. Yuni mengatakan, kunci utama dari produktivitas pertanian.