Nani Pelaku Sate Sianida Tulang Punggung Keluarga, Merantau Sejak Lulus SMP

Konten Media Partner
5 Mei 2021 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nani (kiri). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Nani (kiri). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Buniwangi, Kardiman, mengenal Nani Apriliani (25 tahun) sebagai sosok yang baik. Nani juga disebutnya sebagai tulang punggung keluarga yang merantau ke Bantul dari desa di Majalengka itu sejak lulus SMP.
ADVERTISEMENT
"Nani ini menjadi tulang punggung keluarga, dia pergi bekerja sejak lulus SMP," kata Kardiman, Rabu (5/5).
Nama Nani Apriliani mencuat sebagai tersangka kasus sate sianida. Dia mengirimkan sate beracun itu kepada Tomy, polisi di Polresta Yogyakarta yang menurut Nani adalah suami sirinya. Alih-alih dimakan Tomy, sate itu dimakan keluarga seorang driver ojol di Yogyakarta dan anak driver ini tewas.
Nani diketahui merupakan pegawai salon pijat dan refleksi di Yogyakarta dan Tomy adalah pelanggannya.
Wartawan kumparannews pada Selasa sore (4/5) mengunjungi salon yang terletak di sebuah rumah toko itu. Ukuran salon tidak terlalu besar, di depannya tertulis "Melayani pria dan wanita layanan massage dan refleksi".
Menurut seorang pegawai yang enggan disebutkan identitasnya, Nani bukanlah pegawai salon tersebut namun penjual produk kecantikan ke salon-salon. Nani kerap ke salon ini untuk beristirahat.
ADVERTISEMENT
"Setahu saya dia ke sini istirahat tidur, terus nawarin bedak ke salon-salon," ujarnya.
--
Simak perjalanan kasus sate sianida di sini: