Operasi Pasar, Pemkot Cirebon Gelontorkan 25 Ribu Liter Minyak Goreng

Konten Media Partner
18 Januari 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPID Kota Cirebon menggelar Operasi Pasar selama 3 hari di PGC untuk menstabilkan harga minyak goreng.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
TPID Kota Cirebon menggelar Operasi Pasar selama 3 hari di PGC untuk menstabilkan harga minyak goreng.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon Jawa Barat menggelar operasi pasar. Sebanyak 25 ribu liter minyak goreng seharga Rp 14 ribu/liter dijual dalam operasi pasar tersebut. Operasi pasar ini juga menyediakan komoditi lainnya yang dijual dengan harga terjangkau diantaranya adalah, gula pasir, bawang merah, cabai merah, beras, dan tepung terigu.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, operasi pasar merupakan upaya pemerintah pusat untuk intervensi kenaikan harga minyak goreng.
“Di pasaran sekarang harga minyak goreng menyentuh harga Rp 20 ribu per liter. Di operasi pasar ini kami menjual dengan harga Rp 14 ribu per liter,” katanya, Selasa 18/01/2022.
Ia melanjutkan, Pemerintah selalu berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya yang menyangkut kebutuhan pokok. Untuk itu, operasi pasar digelar selama 3 hari.
“Semua komoditas pada operasi pasar dijual di bawah harga pasaran. Ini merupakan kolaborasi bersama untuk menjaga daya beli masyarakat Kota Cirebon,” ujarnya.
Sementara, salah seorang warga Kelurahan Pekalangan Kota Cirebon Titi mengaku, sejak harga minyak goreng melambung tinggi ia merasa keberatan dan terpaksa membeli dengan harga Rp 20 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
“Mau bagaimana lagi, minyak goreng butuh untuk masak sehari-hari,” katanya.
Ia berharap, Pemerintah dapat menstabilkan harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya sehingga pengeluaran harian rumah tangganya tidak membengkak.
“Kalau harganya naik terus otomatis uang belanja juga harus ditambah, tapi pendapatan tidak naik. Semoga harga bahan pokok kembali normal,” pungkasnya.(Juan)