Pabrik Penggilingan Padi Terbakar di Kuningan, Jabar, Kerugian Rp 268 Juta

Konten Media Partner
25 November 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga berkerumun melihat peristiwa kebakaran pabrik penggilingan padi di Desa Sumber Jaya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga berkerumun melihat peristiwa kebakaran pabrik penggilingan padi di Desa Sumber Jaya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Bangunan pabrik penggilingan padi di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, ludes terbakar pada Selasa (25/11/2020) malam kemarin. Pemilik usaha mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 268 juta lebih.
ADVERTISEMENT
Kepala Damkar Kabupaten Kuningan, Khadafi Mufti mengatakan, pabrik penggilingan padi yang ludes terbakar merupakan milik Hj Suwiti (65). Musibah kebakaran hebat itu terjadi pada Selasa malam kemarin, sekira pukul 20.00 WIB.
"Kita menerima laporan sekitar 42 menit setelah kejadian yakni pukul 20.42 WIB. Tak lama, kita langsung berangkat ke lokasi kejadian dengan 1 unit randis dan 5 personel Damkar,” terangnya.
Sekitar 35 menit kemudian, petugas tiba di lokasi kebakaran. Dibantu warga dan aparat desa setempat, petugas berhasil memadamkan api dengan waktu selama 40 menit.
“Berdasarkan keterangan saksi, sekitar jam 4 sore biasanya pemilik pabrik membakar dedak di belakang pabriknya. Tujuannya agar membersihkan sisa-sisa penggilingan padi, dan ini sering dilakukan hampir setiap hari,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Namun pada pukul 20.00 WIB malam, lanjutnya, saat pegawai pabrik memeriksa padi di penggilingan, tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan api yang cukup besar di bagian atap pabrik. Kondisi api saat itu sudah membesar dan membakar sebagian atap bangunan pabrik.
"Lalu pegawai ini memberitahukan kepada pemilik, bahwa pabrik penggilingan padi mengalami kebakaran. Saat itu juga pegawai melapor ke aparat desa dan warga setempat, sehingga ramai-ramai melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya dibantu pompa air," ungkap Khadafi.
Dia menduga, kebakaran itu dipicu dari pembakaran dedak di belakang bangunan pabrik. Akibat angin sangat kencang, bara api dimungkinkan merambat ke bangunan penggilingan padi.
"Luas bangunan pabrik yang terbakar 110 meter persegi, ada 2 unit mesin penggilingan padi terbakar, 1 unit genset, 300 kilogram gabah kering dan 200 kilogram beras. Sehingga jika ditotal nilai kerugian diperkirakan Rp 268 juta lebih," tutupnya.
ADVERTISEMENT