PAM Tirta Kamuning Segera Garap Pemanfaatan Air Bendungan Kuningan, Jabar

Konten Media Partner
27 Januari 2022 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, H Deni Erlanda SE MSi. (Foto: Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, H Deni Erlanda SE MSi. (Foto: Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – PAM Tirta Kamuning Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, segera memanfaatkan air Bendungan Kuningan sebagai suplai air bersih bagi masyarakat khususnya di wilayah timur. Sebab saat musim kemarau, banyak warga desa khususnya di wilayah timur Kabupaten Kuningan kesulitan air bersih.
ADVERTISEMENT
Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, Deni Erlanda kepada awak media, Kamis (27/1/2022), mengatakan, apabila sesuai rapat yang dilaksanakan bersama pihak BBWS, jika PAM Tirta Kamuning mendapat kuota sebanyak 100 liter per detik. Air ini didapatkan dari pemanfaatan Waduk Kuningan di Kecamatan Cibeureum.
“Kita sudah rapat dengan BBWS, kita dikasih 100 liter untuk pengembangan internal. Berarti nanti menyasar wilayah Cibingbin, Cibeureum dan Cimahi,” sebutnya.
Dia memperkirakan, kuota yang diberikan dari pemanfaatan air Waduk Kuningan dapat melayani sebanyak 10.000 konsumen. Pemanfaatan air Waduk Kuningan akan berlangsung di pertengahan tahun 2022.
“Selain itu, kita sekarang juga memiliki program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kuotanya sebanyak 1.000 konsumen. Silahkan barangkali ada yang mau daftar bisa melalui cabang di masing-masing kecamatan, sebab kita sudah mulai jalan untuk program ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, lanjutnya, program ini hanya diperuntukan bagi masyarakat dengan kategori tertentu. Sehingga ada tim survey di lapangan untuk menentukan bisa atau tidaknya mendapatkan program tersebut.
“Kita juga optimalisasi sumber-sumber mata air. Misalnya untuk Waduk Darma, Darmaloka, Cigugur, Cibangir dan semuanya kita optimalisasikan agar debit airnya lebih besar,” ungkapnya.
Dia berharap, adanya penambahan debit mata air maupun penambahan mata air baru, kedepan bisa memenuhi ketersediaan air bersih saat musim kemarau. Salah satunya seperti di wilayah pelayanan Kramatmulya, karena distribusi air bersih kerap terkendala saat kemarau tiba.
“Tapi sekarang setelah adanya mata air Cibangir, wilayah Kramatmulya sudah mulai teratasi. Termasuk pengembangan mata air di Cileuleuy juga untuk melayani konsumen di kawasan perkotaan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan pihaknya berkomitmen, selalu menjaga dan merawat kawasan mata air agar tidak kehilangan produktifitasnya. Salah satunya dengan gerakan penanaman pohon di area tertentu, khususnya di kawasan sumber mata air.
“Kita bekerjasama dengan para pegiat lingkungan sepeti Gema Jabar Hejo, adapula Cisantana Urban. Kerjasama kita itu bukan hanya saat penanaman saja, tapi sampai bibit tanaman itu tumbuh besar,” pungkasnya.(*)