Pekan Depan, Seluruh Pegawai dan Anggota DPRD Kuningan Jalani Tes Swab

Kantor DPRD Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andri Yanto)

Ciremaitoday.com, Kuningan - Seluruh pegawai dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dijadwalkan melakukan tes swab pada Senin (18/1/2021) pekan depan.

Tes swab massal dilakukan usai muncul kasus positif COVID-19 di Gedung DPRD Kuningan. Terdapat dua anggota dewan dan dua pegawai sekretariat dewan terkonfirmasi positif corona.

"Tes swab tadinya memang ingin hari Kamis besok, kita sudah berkomunikasi dengan Dinkes. Tapi karena sudah ada jadwal-jadwal (tes swab) dengan yang lain, kita kebagian jadwal hari Senin pekan depan," kata Kabag Humas, Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Kuningan, Dede Yuliadin kepada awak media, Rabu (13/1/2021).

Dia mengaku, upaya pencegahan juga terus dilakukan, salah satunya melalui penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan gedung dewan. Termasuk bersama Dinas Kesehatan Kuningan yakni dengan adanya tes swab bagi seluruh pimpinan dan anggota dewan, serta seluruh pegawai kesekretariatan.

"Insyaallah kita akan melaksanakan tes swab bagi seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD, jadwalnya pada Senin tanggal 18 Januari 2021. Termasuk terhadap seluruh pegawai sekretariat, ini semua sebagai bentuk pencegahan sesuai dengan SE Pak Bupati," imbuhnya.

Pihaknya mengimbau, agar semua anggota dewan dan pegawai sekreatariat untuk mengikuti pelaksanaan tes swab. Tetap jalankan protokol kesehatan melalui gerakan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Hal serupa disampaikan Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Bahkan dirinya telah mengusulan untuk dilakukan tes swab massal bagi semua anggota maupun pegawai sekretariat dewan. Upaya ini harus segera dilakukan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan DPRD Kuningan.

"Iya kami sudah menginstruksikan kepada Sekretariat DPRD agar dilakukan swab kepada para anggota maupun pegawai sekretariat. Kita tidak ingin berspekulasi, saya mohon kepada seluruh anggota untuk ikut swab," jelasnya.

"Karena dengan dilakukan swab, kita bisa mengetahui apakah positif atau negatif. Kalau negatif Alhamdulillah, kalau positif, tinggal dilakukan tindakan apa yang harus ditangani," tutupnya.