Pemkab Cirebon dan PMI Produksi Plasma Darah dari Penyintas Corona

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon mulai memproduksi plasma darah dari penyintas COVID-19.
ADVERTISEMENT
Terapi plasma darah terhadap pasien COVID-19 diklaim memiliki peluang sembuh lebih cepat dari perawatan biasa. Saat ini, ada dua pasien yang tengah menjalani terapi plasma darah yakni pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Waled dan RS Mitra Plumbon.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, plasma darah diproduksi dari dua orang pendonor yang telah sembuh dari COVID-19.
"Dari dua pendonor tersebut, menghasilkan sekitar 1.200 cc plasma darah," katanya, Senin (19/10/2020).
Eni melanjutkan, terapi plasma darah hanya diberlakukan untuk pasien prioritas positif COVID-19 yakni yang masuk dalam skala berat hingga kritis.
"Dua pasien yang sedang menjalani plasma darah di RSUD Waled dan RS Mitra Plumbon terkonfirmasi positif COVID-19 skala berat dan kritis," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

Lebih Cepat Menyembuhkan Pasien

Enny menjelaskan, dua pasien yang menjalani terapi plasma darah mengalami kemajuan kesehatan yang siginfikan. Di antaranya, sudah tidak menggunakan bantuan oksigen dan kondisi pernapasannya jauh lebih baik.
"Pasien di RSUD Waled sudah lepas oksigen dan pasien di RS Mitra Plumbon dari kritis setelah mendapat terapi plasma darah yang kedua parameter kondisi kritis pada pernapasannya mulai membaik," terangnya.
Enny menambahkan, terapi plasma darah lebih cepat dalam memulihkan pasien COVID-19 dibandingkan perawatan biasa yang membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu.
"Dengan plasma darah, dalam hitungan hari kemajuan kesehatan pasien cukup siginifikan," pungkasnya.