Pemkab Majalengka Dapat Bantuan Rp5 Miliar untuk Bangun Command Center

Konten Media Partner
30 November 2019 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Net)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Net)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Pemkab Majalengka menargetkan Command Center mulai dibangun pada 2020 mendatang. Keberadaan Command Center diharapkan bisa membuat pemerintah daerah setempat lebih cepat merespons aduan darurat dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi saat memberikan bantuan becak motor (cator) di Pendopo Kabupaten Majalengka, Jumat (29/11) kemarin. Bupati Karna menyebutkan jika Pemkab akan membangun gedung Command Center di lingkungan pendopo tepatnya disamping gedung wakil Bupati.
"Rencananya, kita akan bangun gedung Command Center di sana (sambil menunjuk ke gedung Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana)," ujar Karna.
Anggarannya menurut Karna, Pemkab menerima bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp5 miliar dan direncanakan dibangun di tahun depan. "Kita dikasih bantuan oleh gubernur," sebutnya.
Nantinya jelas Karna, fungsi dari Command Center tentang pelayanan terpadu yang ada di Majalengka. Dinas-dinas yang terkait pelayanan publik ada di sini dan pihaknya ingin menyiapkan pelayan (siaga) sampai pagi. Sebab tidak semua orang bisa mengurus pelayanan pada pagi sampai sore karena harus bekerja.
ADVERTISEMENT
Menurut Karna, selama ini pihaknya melalui Dinas Kominfo juga sudah menjalankan dan meluncurkan layanan Majalengka Raharja Quick Response dan Lapor yang menjadi program kerja 100 hari kemarin.
"Kita sudah punya Majalengka quick response 112 dan alhamdulillah sudah menjadi solusi permasalahan darurat di masyarakat dan langsung disambungkan ke dinas terkait untuk di eksekusi," katanya.
Pusat kendali ini juga bisa memangkas alur birokrasi penanganan bencana. Selama ini, dinas yang menangani masalah darurat seperti Dinas pemadam kebakaran, BPBD, atau ataupun Tagana memiliki posko sendiri-sendiri.
Dengan Command Center ini, SKPD tersebut akan disinergikan dalam satu ruangan untuk memantau kondisi kabupaten selama 24 jam dan menerima laporan masyarakat.