news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkab Majalengka Diminta Perhatikan Nasib Bayi yang Lahir dari Ibu Pengidap HIV

Konten Media Partner
7 Oktober 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. (Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. (Kumparan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, diminta memperhatikan nasib anak ataupun bayi yang lahir dari ibu pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
ADVERTISEMENT
Aktivis HIV yang juga pengurus Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Majalengka, Beben Badruzzaman, pihaknya menemukan sejumlah kasus anak yang lahir dari ibu pengidap HIV/AIDS tak mendapatkan perhatian nyata dari instansi terkait di pemerintahan Kabupaten Majalengka. Padahal, banyak kasus tersebut berasal dari kalangan masyarakat miskin.
Seperti kasus yang dialami perempuan berusia 18 tahun di Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, yang bersiap melahirkan anak ketiga. Namun tidak ada respons dan perhatian dari pemerintah, baik tingkat desa, kecamatan maupun dinas kesehatan setempat.
"Jadi saya nemu bumil (ibu hamil) yang siap melahirkan. Ternyata dia positif HIV, anehnya sampai sekarang tidak ada perhatian dari pemerintah dan hanya dibantu ibunya yang sudah tua. Bahkan dia hanya memiliki Jampersal (Jaminan Persalinan)," ujar Beben.
ADVERTISEMENT

Capai 437 Kasus HIV/AIDS

Dia menjelaskan, terhitung sejak 2001 sampai 2019, ditemukan 437 kasus HIV/AIDS di Majalengka. Sedangkan masalah HIV, tegas Beben, bukan sekadar urusan kesehatan, sebab 75 persen merupakan urusan sosial. Ditambah jika ODHA melahirkan, anak tersebut tidak boleh disusui olah ibunya.
"Sedangkan ke depan, entah bayinya akan bernasib seperti apa, karena harus susu formula dan pengobatan lanjutan," sebutnya.
Beben berharap, ke depan pemerintah lebih memperhatikan anak-anak yang lahir dari ibu pengidap HIV/AIDS. Bukan malah abai atau lebih parahnya menjauhi, karena menurutnya itu merupakan tanggung jawab bersama.