Pemkab Majalengka Klaim Kasus Kekerasaan Seksual terhadap Anak Relatif Rendah

Konten Media Partner
30 April 2021 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala DP3AKB Nasrudin (tengah) mengisi diskusi terkait perlindungan perempuan dan anak. (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala DP3AKB Nasrudin (tengah) mengisi diskusi terkait perlindungan perempuan dan anak. (Oki Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengklaim kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak relatif masih rendah untuk ukuran daerah dengan populasi 1,2 juta penduduk.
ADVERTISEMENT
Kepala DP3AKB Majalengka, Nasrudin mengatakan, saat ini terdapat 20-25 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
"Hari ini Majalengka hanya sekitar 20 sampai 25 lah kasus antara perempuan dan anak itu. Untuk ukuran penduduk 1,2 juta itu kecil," ungkap Nasrudin, Jumat (30/4/2021).
Namun dia melanjutkan, jumlah tersebut baru kasus yang muncul ke permukaan dan tidak menutup kemungkinan masih banyak korban lain yang belum terungkap.
"Tapi di bawah bukan berarti tidak ada, ada saja riak-riak tapi mereka tabu dan malu untuk melapor," sebutnya.
Untuk itu kata Nasrudin, saat ini Dinasnya tengah menyiapkan program inovasi ruang perlindungan perempuan dan anak pada tahun 2022, sebagai langkah kongkret dalam upaya melindungi dan mengedukasi perempuan dan anak.
ADVERTISEMENT
Dengan didukung oleh sistem perlindungan perempua anak (Sipa Raharja) sebagai sistem untuk mewadahi dan mempermudah pelayanan aduan dan laporan terkait kekerasan perempuan dan anak.
"Nah dengan program ini, anak terlantar, perempuan korban KDRT akan dibawa ke tempat itu untuk dilindungi diedukasi agar apa? Agar nanti memiliki kemandirian ekonomi," ujar Nasruddin.
Sebelumnya Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menyoroti kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang dinilai tinggi. Termasuk kasus anak di bawah umur yang dipaksa jadi pekerja seks komersial.