Pemkot Cirebon Lakukan Sertifikasi Dewan Hakim LPTQ

Konten Media Partner
2 November 2021 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati. FOTO: Anastasya/CIREMAITODAY
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati. FOTO: Anastasya/CIREMAITODAY
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon, – Sertifikasi untuk meningkatkan kualitas dewan hakim Lembaga Pengembangan Tilwatil Quran (LPTQ). Dewan hakim LPTQ yang berkualitas ciptakan Jabar juara lahir dan batin.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati mengatakan dengan sertifikasi LPTQ , kualitas dewan hakim LPTQ di Kota Cirebon akan lebih baik lagi.
Para dewan hakim LPTQ ini yang nantinya bertugas untuk menjadi tim penilai di seluruh cabang MTQ yang dilombakan. Di tangan mereka dapat terbentuk generasi qurani, yaitu generasi yang meyakini kebenaran isi Al Quran, membaca, menghafal serta memahami dengan baik dan benar makna yang terkandung di dalamnya.
Eti juga mengucapkan terima kasih kepada At Taqwa Center yang memiliki banyak terobosan di bidang keagamaan.
“At Taqwa Center selalu mendukung kegiatan keagamaan. Sehingga Kota Cirebon yang merupakan kota wali tidak hanya maju dari segi pembangunan namun juga nomor satu untuk ruang keagamaan. Ini mendukung Jabar juara lahir dan batin,” tutur Eti.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua harian LPTQ Kota Cirebon, Dr. Ahmad Yani menjelaskan peserta sertifikasi dewan hakim terdiri dari 42 orang yang berasal dari 5 kecamatan di Kota Cirebon.
“Harapannya, setiap kecamatan memiliki dewan hakim LPTQ yang tersertifikasi,” tutur Yani. Sehingga dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan LPTQ mulai dari bawah, yaitu dari kelurahan hingga tingkat kota.

LPTQ Kota Cirebon

Dijelaskan Yani sebanyak 42 orang yang hari ini mengikuti kegiatan sebenarnya merupakan guru-guru mereka.
“Beliau-beliau ini guru-guru kami di LPTQ. Sudah mengabdi puluhan tahun jadi dewan hakim. Namun karena tuntutan situasi, kegiatan sertifikasi ini dilakukan untuk mereka. Kita ambil positifnya,” tutur Yani.
Ia mengatakan profesionalitas itu memang tuntutan agama. Karena bila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Yani juga menjelaskan, LPTQ akan mendorong kegiatan masyarakat maghrib mengaji.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kegiatan kami selalu dipahami sebagai lomba. Kami ingin memulai tidak hanya lomba, sehingga kegiatan masyarakat maghrib mengaji lakukan,” kata Yani.
Kegiatan masyarakat maghrib mengaji akan dicanangkan mulai tingkat RW dan kelurahan di Kota Cirebon pada pekan ini. (Anastasya)