Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Pemprov Jabar Telah Menanam 19 Juta Bibit Pohon dalam Setahun
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Gubernur Jawa Barat , Ridwan Kamil mencanangkan Gerakan Tanam Pelihara 25 juta bibit pohon di wilayah Jabar. Hal ini perlu dilakukan akibat banyaknya lahan-lahan gundul tersebar di Jabar.
ADVERTISEMENT
Bahkan hingga saat ini, Pemprov Jabar telah menanam sebanyak 19 juta bibit pohon dalam setahun. Hal itu diungkapkan langsung Gubernur Ridwan Kamil , saat mengunjungi Kebun Raya Kuningan (KRK) Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan , Jabar, Sabtu (29/11/2020).
“Sesuai Surat Edaran Gubernur nomor 52 Tahun 2020 telah menginstruksikan Gerakan Tanam Pelihara 50 juta pohon, hingga saat ini telah tertanam 19 juta pohon. Pencanangan gerakan menanam 50 juta pohon ini dilaksanakan, karena banyak terdapat lahan-lahan gundul di Jawa Barat yang menyebabkan longsor di sungai-sungai,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Selama 1 tahun ini, Alhamdulillah sudah tertanam 19 juta pohon. Kami berharap tahun depan melebihi target, bisa diselesaikan salah satunya,” tukasnya.
Tak lupa, Kang Emil menyampaikan, ucapan terimakasih kepada warga yang telah menyumbang bibit pohon. Misalnya saja saat menikah menyumbang 10 bibit pohon, saat berulang tahun menyumbang satu bibit pohon dan ASN yang menerima promosi maupun mutasi jabatan memberikan 10 bibit pohon.
Kuningan Komitmen Wujudkan Kabupaten Konservasi
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama menuturkan, jika Kuningan sudah dikenal menjadi Kabupaten Konservasi. Sesuai arahan Gubernur Jabar, kini pemerintah daerah terus berupaya menjaga amanah berupa hutan yang hijau agar bisa diwariskan kepada anak cucu.
ADVERTISEMENT
“Semoga hutan hijau bisa memberi manfaat pada masyarakat seperti diantaranya ketersediaan air, kesuburan tanah dan terhindar dari bencana alam,” harapnya.
Menurutnya, disamping sebagai wahana untuk mempromosikan eksistensi Kebun Raya Kuningan, pemilihan lokasi di Kebun Raya Kuningan juga sangat tepat. Sebab Kabupaten Kuningan sejatinya memiliki tempat representatif untuk melestarikan biodiversity (keanekaragaman hayati) dari ancaman kepunahan, sekaligus berfungsi sebagai obyek wisata, sarana edukasi dan penelitian.
“Dengan beralihnya kewenangan urusan kehutanan ke provinsi, pemerintah daerah siap menjadi mitra kolaborasi dan inovasi guna terciptanya hutan Jawa Barat Juara. Kita memiliki program Pengantin Peduli Lingkungan (Pepeling) yang sudah dicanangkan sejak tahun 2006, Aparat Peduli Lingkungan (Apel) dan Siswa Baru Peduli Lingkungan (Seruling),” tutupnya.(*)