news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengasuh Ponpes Kempek Cirebon Nilai Mbah Moen Pahlawan Nasional

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
KH Mustofa Aqiel Siradj. (Dok.istimewa)
ciremaitoday.com, Cirebon, - Kepergian KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen merupakan duka mendalam bagi Bangsa Indonesia. Karena, selain aktif mengajar di Pondok Pesantren ulama kharismatik ini juga turut berjuang dalam perang merebut Kemerdekaan. Mbah Moen pun memiliki hubungan tersendiri dengan para ulama di Cirebon, karena hampir seluruh Kiai di Cirebon pernah belajar kepada almarhum.
ADVERTISEMENT
Pengasuh Ponpes Khas Kempek Cirebon KH Mustofa Aqiel Siradj mengatakan, almarhum merupakan sosok yang baik dan rendah hati, peduli terhadap sesama dan tidak pelit membagikan ilmunya bagi siapapun yang mau belajar.
"Beliau merupakan ulama panutan kami di Cirebon. Karena kami semua belajar dari Mbah Moen," katanya, Rabu (7/8).
Ia dan para kiai merasa kehilangan salah satu putra terbaik bangsa Indonesia. Karena Almarhum, terlibat langsung dalam perang gerilya melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan RI.
"Mbah Moen sangat cinta terhadap NKRI karena beliau tahu betul perjuangan kemerdekaan bangsa ini," ujarnya.
Baginya, Metode pengajaran yang membekas dan kerap ditiru hingga saat ini adalah, mengajar dengan sentuhan hati, teladan hidup, dan santun.
"Kalau ada anak didik yang nakal, beliau tetap mendoakannya. Dalam memberikan teguran atau hukuman pun almarhum selalu melakukan pendekatan dengan cara yang sangat humanis, yakni berbicara dari hati ke hati dan memberikan contoh dalam setiap perilakunya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, doa yang dipanjatkan dapat menghantarkan almarhum di tempat yang paling mulia disisi-Nya.
"Semoga amal ibadah, dan baktinya pada masyarakat diterima Allah," pungkasnya. (*)
Penulis : Juan
Editor : Tomi Indra Priyanto