Pengidap TBC di Cirebon Sembuh Berkat Dukungan Keluarga

Konten Media Partner
24 Mei 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengidap TBC. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengidap TBC. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Penyintas Tuberculosis (TBC) di Cirebon Jawa Barat berhasil sembh berkat kepedulian dan literasi yang baik dari keluarga. Rama (nama samaran) divonis mengidap TBC saat berusia 5 tahun. Tidak hanya TBC, ternyata hasil pemeriksaan lab menunjukkan ia juga terjangkit DBD.
ADVERTISEMENT
"Kalau bicara penyembuhan normalnya 6 bulan. Tapi, ketika diperiksa kembali ternyata masih ada dan dilanjut pengobatan selama 3 bulan, jadi totalnya 9 bulan penyembuhan," katanya, Selasa (24/05/2022).
Beruntung, orang tua Rama sangat mengerti bagaimana cara menangani TBC, sehingga proses penanganan dan penyembuhan bisa berjalan dengan baik.
“Saya kira TBC itu disebabkan oleh virus ternyata penyebabnya adalah kuman atau bakteri. Orang tua hanya memberitahu saya mengidap flek biasa,” imbuhnya.
Biaya pengobatan, dari mulai pemeriksaan hingga tuntas ditanggung keluarga, karena saat itu ia belum menjadi peserta BPJS.
“Waktu itu saya belum masuk BPJS jadi biaya dari orang tua,” ujarnya.
Ia menjelaskan, TBC adalah penyakit menular melalui udara. Tapi, hal ini tidak perlu menjadi alasan untuk menjauhi bahkan mencap negatif pengidap TBC. Asalkan menjaga pola makan dan harus menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
“Semangat saya untuk sembuh adalah dukungan dan perhatian dari keluarga. TBC penyakit menular, tapi keluarga tidak memperlakukan saya seperti orang sakit, yang penting menjaga pola makan dan kebersihan lingkungan baik di rumah maupun di luar rumah,” terangnya.
Walaupun ia sudah sembuh dari TBC dan kini berusia 23 tahun, rasa khawatir akan kembali mengidap masih membayangi.
"Rasa khawatir masih ada, semoga tidak terulang. Tapi, misalkan kalau kena lagi jadi lebih tahu cara penanggulangannya," ungkap Rama.
Satu tahun kemudian, Rama dinyakatakan sembuh dan bersih dari TBC. Sedangkan, adiknya yaitu Rizky, mengalami cidera pada bagian otanya. Hasil lab menyatakan bahwa Rizky mengidap bakteri yang sama.
"Karena dia komorbid, jadi penyembuhan hampir 1 tahun lebih, dan saat dinyatakan TBC usianya 3 tahun," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Dedi (50 tahun), warga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Jawa Barat mengidap TBC karena kebiasaan buruknya mengkonsumsi nikotin (merokok).
"Ketika saya divonis TBC usia saya sekitar 40 tahun. Satu keluarga langsung saya periksakan kesehatannya, Alhamdulillah semuanya negatif dan hanya saya yang positif," katanya.
Untuk mengantisipasi penularan kepada anggota keluarga lainnya, oleh sang istri seluruh kebutuhan Dedi disiapkan secara mandiri dan terpisah.
"Mulai dari alat makan, pakaian, tidur dan semua hal-hal milik saya itu selama 6 bulan dipisahkan dari anak-anak. Yang telaten mengobati saya ya istri saya sendiri," tutupnya.(Juan)