Pengusaha Muda Ajak Masyarakat Gunakan Produk Buah Dalam Negeri

Konten Media Partner
18 Maret 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
IT's Buah sebagai produk andalan buah dalam negeri asal Cirebon Jawa Barat. (Taufik)
Ciremaitoday.com, Cirebon, - Produk pertanian hortikultura seperti buah dan sayur memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 lalu, hortikultura turut membantu meningkatkan nilai tukar petani (NTP) dibanding sektor tanaman pangan. Apalagi kualitas buah dan sayur lokal tidak kalah dengan produk impor yang banyak mengandung bahan pengawet.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengusaha muda dengan IT's Buah sebagai produk andalannya, Hamzah Parsaroan mengatakan, unit usahanya kecil Menengah (UKM) yang dijalaninya selalu menggunakan bahan buah lokal.
"Memberdayakan petani lokal tidak melulu menjadi kewajiban pemerintah, namun juga sektor industri yang memiliki keterkaitan langsung dengan usaha perkebunan," katanya, Rabu, (18/03/2020).
Walaupun banyak yang berpendapat bahwa buah dan sayur impor lebih berkualitas, namun ia tetap berkomitmen menggunakan sayur dan buah dalam negeri yang memiliki keunggulan daripada produk impor.
"Sejak awal, kami mendirikan bisnis minuman kesehatan ini sudah berkomitmen untuk menggunakan sayuran dan buah-buahan lokal," imbuhnya.
Menurutnya, buah lokal lebih menang dalam urusan rasa dibanding buah impor. Bahkan nilai gizinya pun lebih tinggi karena tidak melalui proses penyimpanan lama alias pengawetan yang menurunkan kualitas.
ADVERTISEMENT
"Indonesia adalah negara tropis, di mana buah dan sayuran yang diproduksi di negara seperti ini lebih unggul kandungan vitaminnya dibandingkan dari negara sub tropis," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya selalu terbuka memberikan pendampingan atau edukasi kepada pengusaha muda atau UKM lainnya yang hendak menggunakan buah dan sayuran lokal sebagai bahan dasar.
Di sisi lain, ia mengaku produk yang menggunakan bahan ramah lingkungan dan tanpa pengawet memang memiliki harga lebih tinggi namun, ia meyakinkan pangsa pasar ini masih memiliki peluang yang besar.
"Pangsa pasar kami memang mereka yang benar-benar serius untuk hidup sehat. Biasanya segmen ini lebih memperhatikan kualitas produk dibanding harga. Selain itu, mereka juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya sehingga dalam memilih produk, mereka mencari nilai tambahnya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Terlebih, saat ini tengah mewabah virus Corona yang memaksa masyarakat merubah pola hidup dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.
"Kami ingin berkontribusi dalam hal peningkatan daya tahan tubuh masyarakat, sehingga tidak gampang sakit. Mengkonsumsi buah dan sayur murni, apalagi dari petani lokal yang tidak menggunakan bahan tambahan, bisa membantu tubuh meningkatkan imun," pungkasnya. (*)