Penjual Gorengan di Kuningan Alami Luka Bakar Akibat Kebocoran Tabung Gas 3 Kg

Konten Media Partner
19 April 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kejadian kebakaran akibat kebocoran gas tabung 3 kilogram di area Food Court Tamkot Kuningan, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kejadian kebakaran akibat kebocoran gas tabung 3 kilogram di area Food Court Tamkot Kuningan, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Seorang penjual jajanan gorengan jenis otak-otak alami luka bakar akibat tersambar api, usai gas berukuran 3 kilogram yang dipakai memasak alami kebocoran. Peristiwa ini terjadi pada Senin (18/4/2022) sekira pukul 22.00 WIB malam di area Food Court Tamkot Kuningan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Korban penjual gorengan otak-otak bernama Imas (50) merupakan warga Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung, Kuningan. Adapun luka bakar yang dialami korban yakni 10 persen pada bagian lengan sebelah kanan.
Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menuturkan, kejadian itu bermula saat korban hendak merapihkan barang dagangan untuk tutup. Termasuk minyak bekas penggorengan, namun karena masih sangat panas sehingga tetap dibiarkan.
“Lalu korban merapihkan barang dagangan yang lain, tapi tiba-tiba tercium bau menyengat gas dan desisan gas dari selang tabung LPG 3 kilogram. Saat itu, korban langsung mencoba membuka regulator dari bagian kompor,” ungkapnya.
Saat membuka regulator tersebut, lanjutnya, ternyata panas dari minyak goreng bekas penggorengan di wajan langsung menyambar gas yang mengalami kebocoran. Tiba-tiba api muncul dari selang gas dan regulator yang sudah dicabut.
ADVERTISEMENT
“Minyak bekas penggorengan juga ikut terbakar, korban berusaha memadamkan api dengan menggunakan air. Api bukan malah padam, tapi semakin membesar sehingga rekan-rekan sesame penjual ikut memadamkan kobaran api,” bebernya.
Khawatir api semakin membesar, pihaknya langsung menerjunkan petugas Damkar usai menerima laporan dari warga di lokasi kejadian.
“Petugas saat tiba di lokasi kejadian, api sudah dipadamkan. Setelah dilakukan pendaataan dan informasi dari korban, penyebab kebakaran diduga dari kebocoran gas 3 kilogram yang disimpan didalam gerobak yang tidak ada hawa,” ucapnya.
Dia menyebutkan, kerugian yang dialami korban ditaksir Rp 800 ribu. Sedangkan korban sudah mendapat penanganan medis, karena langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Kemudian di lokasi Food Court ini memang belum dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran dan alat apar. Sama sekali tidak ada, kami sudah cek dan berkirim surat beberapa kali ke dinas terkait,” tutupnya.(*)
ADVERTISEMENT