news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perayaan Cap Go Meh di Cirebon Akan Dimeriahkan Parade Cosplay

Konten Media Partner
7 Februari 2020 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah joli atau tandu dipersiapkan jelang perayaan Cap Go Meh di Cirebon. (Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah joli atau tandu dipersiapkan jelang perayaan Cap Go Meh di Cirebon. (Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan Cap Go Meh di Cirebon pada Sabtu (8/2/2020) akan dimeriahkan karnaval cosplay (Costume Play) atau permainan kostum.
ADVERTISEMENT
Cap Go Meh merupakan salah satu tradisi etnis Tionghoa yang diadakan sepekan setelah Tahun Baru Imlek. Biasanya, Cap Go Meh dimeriahkan dengan konvoi joli (tandu) dewa-dewi keliling jalan-jalan utama di Kota Cirebon diiringi oleh barongsai, liong, dan ikon tradisi lainnya.
Setiap perayaan Cap Go Meh seluruh klenteng atau vihara yang ada di Wilayah III Cirebon, mencakup Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan mengirimkan jolinya ke Vihara Dewi Welas Asih Cirebon untuk diarak.
Koordinator karnaval Cap Go Meh Vihara Dewi Welas Asih, Indra Liem mengatakan, sebanyak 19 cosplay akan turun ke jalan bersama Joli dari komunitas Liang Yue Culture dan Sekolah Minggu Buddhis Asoka Manggala dari TK SD Sari Putra.
"Cosplay akan menampilkan ikon Tionghoa," katanya, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, sebanyak 13 cosplay yang berdiri di atas dua mobil. Mereka menampilkan cosplay dari 8 dewa, satu Dewi Kwan Im dan 4 murid Dewi Kwan Im. Sedangkan dari Sekolah Minggu Buddhis Asoka Manggala memerankan 6 cosplay yang terdiri dari Tong Sam Cong dan murid-muridnya, salah satunya adalah Sun Go Kong.
"Cosplay yang diperankan anak-anak ada enam dan tidak naik mobil, tujuannya agar mereka membaur dengan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, Cap Go Meh merupakan pesta budaya, perayaannya tidak hanya diikuti oleh warga Tionghoa saja. Kini baik yang memainkan Barongsai maupun Liong dan pemain alat musik sebagian besar diperankan oleh warga Cirebon.
"Seluruh masyarakat menyambut antusias perayaan Cap Go Meh karena ikon budaya ini bukan hanya milik warga Tionghoa saja, tetapi masyarakat pada umumnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT