Peringati Satu Suro, Pemuda Kabupaten Cirebon Bagikan 700 Bubur

Konten Media Partner
9 September 2021 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan 1 Suro di Desa Cirebon Girang Kabupaten Cirebon.(Juan)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan 1 Suro di Desa Cirebon Girang Kabupaten Cirebon.(Juan)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon – Dalam memperingati 1 suro, sedikitnya 700 bubur suro dibagikan sekelompok pemuda di Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Kelompok pemuda dari Sanggar Bagus Daya membagikan bubur suro kepada warga dari rumah ke rumah di Desa Cirebon Girang. Peringatan 1 suro oleh Pemuda Sanggar tersebut rutin diadakan setiap tahun, namun akibat Pandemi tahun 2021 ini sempat diundur. Selain membagikan bubur, Pemuda Sanggar Bagus Daya juga menggelar pentas seni.
ADVERTISEMENT
Ketua Pelaksana Peringatan 1 Suro, Ilham Maulana mengatakan, membagikan bubur ke rumah-rumah warga merupakan tradisi setiap 1 suro atau Tahun Baru Muharam 1443.
“Kami berupaya melestarkan tradisi yang tahun ini sempat ditunda karena Pandemi,” katanya, Kamis 9/09/2021.
Pentas seni dan pertunjukkan tari-tari tradisional dan kontemporer pun digelar dalam peringatan puncak 1 Suro di desa Cirebon Girang. Pagelaran seni diadakan untuk menarik minat anak-anak sejak dini untuk mencintai dan turut andil melestarikan budaya daerah.
“Jujur kami merasa khawatir karena anak-anak sekarang lebih sibuk dengan gadgetnya. Apalagi selama Pandemi ini kegiatan belajar dilakukan secara online. Oleh karena itu, kami mengadakan pentas seni sekaligus mengajak anak-anak keluar rumah melihat tari-tarian tradisional dengan harapan menarik minat mereka untuk terjun mendalami budaya daerahnya sendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina, memberikan apresisasi kepada kelompok pemuda yang tetap peduli terhadap seni budaya daerah. Menurutnya, kaum muda merupakan nafas baru sekaligus pemegang tongkat estafet kelestarian budaya lokal.
“Kami bersyukur karena pemuda Desa Cirebon Girang masih konsisten terhadap kesenian daerah. Seni tradisional di wilayah perlu diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini supaya di dalam jiwa mereka tertanam kesadaran untuk melestarikannya,” pungkasnya.(Juan)