Pertamina Penuhi Kebutuhan BBM Warga di Kaki Gunung Ciremai, Majalengka

Konten Media Partner
26 September 2020 10:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan pengisian BBM di Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan pengisian BBM di Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)

Ciremaitoday.com, Majalengka - Secara topografi, Desa Argalingga di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merupakan wilayah pegunungan. Desa ini berada tepat di bawah kaki Gunung Ciremai yang jadi atapnya Jawa Barat.

ADVERTISEMENT
Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayuran dengan sejumlah komoditas utama, di antaranya bunga kol dan bawang daun atau lebih sering warga setempat menyebutnya 'polong'.
ADVERTISEMENT
Tak jauh berbeda dengan wilayah lain yang berada di pegunungan, warga Desa Argalingga tergolong jauh dari hiruk pikuk aktivitas layaknya masyarakat di perkotaan, jauh dari pusat kota, jauh dari hiburan, bahkan untuk mendapatkan kebutuhan pokok pun agak sulit, termasuk juga untuk kebutuhan energi.
Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)
Namun jauh dari segalanya bukan berarti sulit mendapatkan segalanya. Hanya saja, karena kondisi jarak tempuh membuat harga kebutuhan pokok di sana lebih mahal akibat tingginya ongkos operasional bertani karena setiap hari masyarakat Desa Argalingga membutuhkan bahan bakar untuk kendaraan sebagai penunjang segala aktivitas.
Untuk mendapatkan BBM, warga desa harus turun gunung dengan jarak sekitar 10 kilometer, jika dihitung waktu tempuh dibutuhkan 25 menit menuju SPBU terdekat di Kecamatan Maja. Kondisi ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun, kini persoalan warga Argalingga yang kesulitan memperoleh energi, tepat di momen HUT Ke-75 Republik Indonesia atau 17 Agustus 2020. Warga Argalingga tak lagi harus naik turun gunung untuk mendapatkan BBM.
Sejumlah warga antre melakukan pengisian BBM di Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)
Sebab Pertamina bekerjasama dengan pemerintah desa setempat melalui BUMDes hadir untuk membantu warga Desa Argalingga lebih mudah memperoleh BBM dengan mendirikan SPBU berskala mikro, Pertashop.
Meski belum sepenuhnya berjalan, dan baru melayani pembelian BBM jenis Pertamax, Pertashop di Desa Argalingga disambut antusias masyarakat, tak hanya dari Desa Argalingga, juga warga desa tetangga seperti Desa Teja Mulya.
"Baru buka sekitar bulan Agustus kemarin, masyarakat antusias, biasanya pagi sebelum berladang (bertani sayuran) mengisi BBM dulu di sini. Saat ini per harinya kita bisa menjual 250 liter Pertamax," ungkap Egi, pegawai Pertashop Desa Argalingga, Selasa (22/9/2020).
ADVERTISEMENT
Selain memangkas jarak dan waktu, keberadaan Pertashop juga membantu warga desa memangkas pengeluaran untuk setiap liter BBM karena selisih harga jual di Pertashop, pastinya jauh lebih murah, dibandingkan BBM yang dijual eceran.
Petugas melakukan pengisian BBM di Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)
"Alhamdulillah sekarang BBM dekat dan lebih murah," ungkap, Otong Supardi warga Desa Teja Mulya usai mengisi BBM di Pertashop Desa Argalingga.
Pertashop merupakan program Pertamina dalam upaya mendekatkan energi bagi masyarakat di pelosok negeri. Program Pertashop berjalan beriringan dengan program BBM satu harga yang terus dikampanyekan Pertamina.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Pertamina terus melakukan pengembangan program Pertashop. Hasilnya, per Agustus 2020, sudah 147 outlet Pertashop didirikan di wilayah pelosok di 19 provinsi. Dua di antaranya berada di Kabupaten Majalengka.
ADVERTISEMENT
Pertashop merupakan penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani konsumen belum terlayani oleh lembaga atau perusahaan penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU. Selain BBM, Pertashop juga menyediakan produk energi unggulan Pertamina yang lain seperti LPG Bright Gas dan Pelumas.
“Pertamina terus memperluas jangkauan masyarakat terhadap BBM dan LPG, di antaranya dengan membangun Pertashop. Kini Pertashop yang telah beroperasi, siap melayani masyarakat di desa dengan menghadirkan berbagai produk Pertamina dengan kualitas yang terjamin, takaran yang tepat serta harga sama dengan di SPBU,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.
Sejumlah warga antre melakukan pengisian BBM di Pertashop di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. (Oki Kurniawan)
Untuk diketahui Pertashop memiliki kapasitas tangki yang beragam sesuai dengan kategori kapasitas penyaluran per hari. Kapasitas penyaluran di bawah 400 liter per hari masuk kategori (gold), di bawah 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).
ADVERTISEMENT
Pengembangan Pertashop akan terus berlanjut sampai menjangkau seluruh kecamatan di Indonesia yang belum memiliki lembaga penyalur BBM dan LPG. Dalam perjalanannya, Pertamina memprioritaskan lembaga desa dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai pengelola Pertashop, sejalan dengan Program Pertamina One Village One Outlet.
Sehingga pemerintahan desa memiliki pendapatan asli desa (PADes) baru untuk menunjang pertumbuhan pertumbuhan ekonomi desa. Sesuai dengan harapan dan buah kerja sama Pertamina dengan pemerintah desa yang sebelumnya telah difasilitasi melalui nota kesepahaman (MoU) antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri.
Sinerginitas ini bertujuan untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa pelosok di Indonesia.