Pipa Minyak Bocor Cemari Sawah di Indramayu, Pertamina Jamin Bayar Ganti Rugi

Konten Media Partner
4 Agustus 2021 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan penanganan di lokasi pipa minyak milik Pertamina EP Zona VII Cemara yang bocor di areal persawahan di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. FOTO: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan penanganan di lokasi pipa minyak milik Pertamina EP Zona VII Cemara yang bocor di areal persawahan di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. FOTO: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Indramayu - Pipa minyak milik Pertamina EP Zona VII Cemara yang berada di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebocoran hingga menggenangi areal persawahan milik warga.
ADVERTISEMENT
Pihak Pertamina memastikan telah menangani dan menutup kebocoran pipa minyak tersebut dan menjamin akan memberikan ganti rugi. Saat ini Pertamina EP sedang menginventarisir berapa luas lahan sawah yang terdampak .
Kapolsek Terisi Iptu Hendro Ruhanda melalui Kanit Reskrim Polsek Terisi Bripka Wahyudin mengatakan, kebocoran pipa terjadi sebanyak 4 kali secara bertahap.
Pertama, terjadi pada Kamis (15/7/2021) dengan total kebocoran di 3 titik. Kemudian pada Rabu (28/7/2021) dan Senin (2/8/2021), masing-masing 2 dan 1 titik pipa yang bocor. Terakhir pada Selasa (3/8/2021) kemarin, sebanyak 1 titik kebocoran.
"Semua titik yang bocor sudah tertangani dan diklem (ditutup kebocorannya) oleh pihak Pertamina. Kita sudah berkoordinasi dengan Humas Pertamina EP terkait pengawasan dan pemeliharaan jalur pipa di area tersebut," kata Wahyudin, Rabu (4/8/2021).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Senior Manager Relations Pertamina EP, Agus Suprijanto memastikan, langsung melakukan penanganan setelah mendapatkan laporan kebocoran pada Senin (2/8/2021).
Petugas menunjukkan titik kebocoran pipa minyak milik Pertamina EP Zona VII Cemara di areal persawahan di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. FOTO: Istimewa
Agus mengatakan, pipa yang bocor berfungsi mentransfer minyak dari sumur Stasiun Pengumpul (SP) TGB 1 menuju Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Cemara melintasi area persawahan.
"Saat ini titik kebocoran sudah berhasil ditutup dan aliran minyak kembali normal dengan kembali dioperasikannya pompa transfer. Sedangkan proses pembersihan terus berlangsung intensif di bawah komando tim Produksi Onshore selaku On Scene Commander. Alhamdulillah proses bisa berjalan cepat dengan dukungan dari para petani sekitar," kata Agus.
Agus menegaskan, Pertamina EP akan terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur. "Pendataan area sawah yang terdampak juga akan dilakukan dengan melibatkan penggarap lahan beserta pemerintah desa setempat," kata Agus.
ADVERTISEMENT
"Bagi Pertamina EP, keselamatan dan juga lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional. Kami juga memiliki standar prosedur penanganan dalam menjaga keandalan fasilitas, sehingga dampak yang timbul dapat diminimalkan," pungkasnya.