news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKB Salurkan Bantuan Cak Imin Sambil Serap Aspirasi Ponpes di Kuningan Jabar

Konten Media Partner
4 Juni 2020 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
(Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan - Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan, Ujang Kosasih menemui sejumlah pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Selain menyalurkan sembako dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar, PKB menyerap aspirasi dari ponpes menjelang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau disebut pula new normal.
ADVERTISEMENT
Dalam suasana diskusi yang akrab, H Ujang Kosasih mengaku bersyukur, dapat kembali bersilaturahmi dengan para kiai kampung maupun guru ngaji usai lebaran, termasuk para pengasuh ponpes. Agenda silaturahmi ini menjadi ruang diskusi, agar ponpes betul-betul dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam menghadapi AKB.
“Kami berdiskusi bagaimana ponpes dalam menghadapi kenormalan baru, sebab ponpes itu terdiri dari guru ngaji dan para santri. Sudahkan ponpes ini menyiapkan alat cuci tangan yang harus setiap saat dilakukan santri dan guru ngaji, termasuk sudahkah tersedia masker untuk para santri dan guru ngaji,” kata Ujang, Kamis (4/6).
Ia juga mempertanyakan, terkait kesiapan proses pendidikan pengajaran di lingkungan pesantren dalam suasana kenormalan baru. Di sisi lain, protokol kesehatan harus diterapkan seperti jaga jarak fisik dan menghindari kerumunan massa.
ADVERTISEMENT
“Justru saat ditanya seperti itu, pesantren berbalik menanyakan bagaimana peran pemerintah dalam membantu pondok pesantren. Nah disitulah saya dalam beberapa kesempatan menyampaikan, bahwa pemerintah harus hadir ditengah-tengah pesantren dalam menghadapi kenormalan baru nanti,” ungkapnya.
Dia melihat, seharusnya pemerintah itu dapat memfasilitasi ponpes saat menghadapi kenormalan baru.
“Apa yang harus difasilitasi pemerintah, misalnya maskernya harus disiapkan, beli masker sebanyak-banyaknya sesuai jumlah santri yang ada di masing-masing pesantren. Sudah ada belum tempat cuci tangan yang memadai untuk seluruh santri dan guru ngajinya, itu juga harus diperhatikan,” tandasnya.
Lebih dalam, Ia menyebut, bahwa perekonomian di lingkungan pesantren juga harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. Sejauh mana perhatian pemda dalam keberlangsungan ekonomi pesantren, apalagi dimasa pandemi Covid-19 msaat ini.
ADVERTISEMENT
“Sebab orang tua atau wali santri yang dulu masih bisa memberikan kontribusi kepada pesantren, tapi sekarang kebanyakan sudah tidak mempunyai kemampuan untuk membantu pesantren. Ini harus dipikirkan oleh pemda,” terangnya.
Ia menegaskan, seluruh aspirasi ponpes akan segera disampaikan kepada pihak eksekutif. Sebab hingga kini masih belum ada rapat resmi antara legislatif dan eksekutif.
“Karena memang belum ada forum rapat resmi dimasa pandemi ini, pasti PKB akan menyampaikan aspirasi ponpes. Peran pemerintah harus secara khusus memberikan perhatian kepada ponpes dalam kenormalan baru ini,” tandasnya lagi.
Dia menyebutkan, perhatian yang diberikan berupa fasilitas sarana dan prasarana di masing-masing ponpes hingga soal kondisi ekonomi ponpes. Sehingga pemerintah harus berkoordinasi dengan lembaga keagamaan yang menaungi pesantren.
ADVERTISEMENT