Polisi Ringkus Perampok Toko Donat di Cirebon, Embat Uang dan 2 Boks Donat

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi menginterogasi pelaku perampokan toko donat. (Ciremaitoday)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi menginterogasi pelaku perampokan toko donat. (Ciremaitoday)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon - Jajaran Polresta Cirebon, Polda Jawa Barat, meringkus komplotan perampok toko donat dan kue di Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Pelaku perampokan tak hanya mencuri uang dan barang, kue donat di toko tersebut pun diembat.
"Donat yang diambil sindikat ini cukup banyak. Ada dua boks," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi kepada awak media di Mapolresta Cirebon, Jalan Raden Dewi Sartika Cirebon, Jawa Barat, Senin (12/10/2020).
Barang bukti lainnya yang berhasil diamankan di antaranya, televisi, PC tablet atau komputer genggam, kipas angin, uang senilai Rp 446.500 dan lainnya.
"Kejadian bulan kemarin. Setelah mencuri di toko donat, sindikat ini kembali membobol salah satu tuku kue di sebelah toko donat. Jaraknya sekitar 100 meter. Di toko kedua ini pelaku mengambil uang senilai Rp 10 juta dan beberapa barang berharga," kata Syahduddi.
ADVERTISEMENT
Syahduddi menerangkan sindikat pembobol toko ini berjumlah lima orang, dua di antaranya masih buron. Pelaku mengaku menggunakan mobil rental untuk mengangkut barang curian.
"Komplotan perampok yang telah diamankan ini dijerat Pasal 363 KUHP, dan diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara," kata Syahduddi.
Di tempat yang sama, salah seorang pelaku sindikat pembobol toko, AR mengaku dalam setiap aksinya hanya dua orang yang masuk ke dalam toko. Sisanya menunggu dan memastikan situasi sekitar tempat kejadian tetap aman.

Embat Donat karena Lapar

AR mengaku dalam kondisi kelaparan saat membobol toko donat. Ia pun nekat mengambil dua boks donat. "Ya lagi lapar. Jadi diambil saja. Buat makan (donatnya), bukan buat dijual," kata AR.
Lebih lanjut, AR mengaku, barang-barang hasil curian dibagi rata kepada masing-masing pelaku. "Dibagi-bagi aja uangnya. Buat sehari-hari," katanya.
ADVERTISEMENT