PT Pupuk Kujang Percepat Distribusi Pupuk Subsidi

Konten Media Partner
25 Mei 2019 23:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Illustrasi Pupuk Bersubsidi. (Dok. Kumparan)
ciremaitoday.com, Indramayu, - PT. Pupuk Kujang sebagai salah satu anggota holding BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), mengoptimalkan proses distribusi, khususnya pupuk bersubsidi, untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang musim arus mudik hari raya idul fitri. Pasalnya, saat arus mudik tersebut kendaraan berat dilarang melintasi jalur yang digunakan pemudik. Termasuk, armada pengangkut pupuk. Karena itu, PT Pupuk Kujang menargetkan sebelum H-7 lebaran, pupuk bersubsidi sudah memenuhi gudang lini III tingkat Kabupaten.
ADVERTISEMENT
Manager Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Ade Cahya menuturkan Pupuk Kujang dapat memastikan bahwa stok pupuk subsidi dalam hal ini proses penyaluran pupuk terutama dari lini 2 dan 3 bahkan sampai dengan ke gudang lini 4 (distributor) aman.
“Kami pastikan distribusi pupuk sampai kepada petani tepat waktu, sebelum kendaraan berat yang mendistribusikan pupuk sudah tidak beroperasi menjelang hari raya idul fitri”, kata Ade.
PT Pupuk Kujang juga akan mempercepat proses pengiriman dari gudang-gudang tersebut ke distributor dan kios.
“Kami juga menghimbau para distributor dan pemilik kios harus segera menebus pupuk sesuai dengan alokasinya sehingga tidak terlambat diterima petani,” tambah Ade, Sabtu,(25/5).
Saat ini, wilayah yang jadi prioritas distribusi yaitu Jabar selatan atau priangan. Pasalnya, akses jalan ke wilayah itu lumayan agak sulit. Jadi, distribusinya mendapat prioritas. Sedangkan jalan di wilayah pantura, cenderung sudah bagus. Sehingga, tak ada kendala dari pola distribusi.
ADVERTISEMENT
“ Dalam hal ini, jalur distribusi pupuk untuk Kabupaten Bandung Barat, alhamdulillah dapat dikatakan sangat aman untuk stok pupuk subsidi,”tandas Ade.
Sampai saat ini (updated 22 mei 2019), stok urea Jawa Barat dan Banten mencapai 68.785 ton atau 288% dari ketentuan sebesar 23.062 ton.
Untuk NPK, stoknya mencapai 42.700 ton. atau 700% dari ketentuan sebesar 3.855 ton. Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 7.933 ton atau 180% dari ketentuan sebesar 4.406 ton.
Sementara itu pencapaian Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, sampai dengan 22 Mei 2019, mencapai 256.068 ton. Jumlah itu setara dengan 113% dari ketentuan dinas pertanian sebanyak 226.038 ton.
"Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan petani setelah lebaran," ujar Ade.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan pupuk urea bersubsidi wilayah Indramayu stok di gudang lini III s/d 22 Mei 2019 mencapai 7.306 ton atau 239% dari ketentuan sebesar 3.045 ton. Sedangkan realisasi penyerapan wilayah Indramayu untuk Urea mencapai 30.435 ton atau 115% dari ketentuan Distan sebesar 26.312 ton.
Selain pupuk urea, kesiapan stok Petroganik sebanyak 475 ton atau 163 % dari ketentuan stok sebesar 291 ton. Sedangkan untuk pemenuhan kebutuhan stok pupuk NPK Phonska di wilayah Indramayu merupakan tanggung jawab dari PT Petrokimia gresik.
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Ade juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam memonitoring penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.
“Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu). Kami berharap dengan komitmen bersama ini, untuk mengedepankan kepentingan petani, dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah,” kata Ade. (*)
ADVERTISEMENT
Penulis : Nafis
Editor : Tomi Indra Priyanto